- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta non aktif, Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal kritikan Anies Baswedan, yang menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menerapkan sistem pemerintahan terbukam alias open governance dengan melibatkan masyarakat.
Djarot mengaku tak tahu yang dimaksud Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga dengan open governace itu. Sebab, menurut Djarot, selama ini dia telah terbuka dalam menjalankan pemerintahan, seperti mengunggah rapat di media sosial.
"Kalau kita Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) disampaikan enggak ke masyarakat? Kita sampaikan. Maka itu, ini sudah kita kerjakan sejak empat tahun lalu. Makanya, saya enggak tahu ini yang dimaksud Pak Anies yang mana," kata Djarot di sela kunjungannya di Ciracas, Jakarta, Senin 27 Maret 2017.
Sebelumnya, mantan Menteri Pendidikan itu, mengungkapkan keinginannya, agar sistem open governance bisa diterapkan di DKI Jakarta. Anies mengkritik, saat ini masyarakat belum dilibatkan dalam pembangunan.
Dengan open governance, Anies berharap, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta hingga ke tingkat kelurahan akan diketahui warga. (asp)