Djan Faridz 'Turun Gunung' Yakinkan Warga di Pilkada DKI

Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.
Sumber :
  • Viva.co.id/Yasin Fadhillah

VIVA.co.id – Partai pendukung pasangan calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, tak henti-hentinya bergerilya untuk membuat warga DKI kembali memilih pasangan itu pada Pilkada DKI putaran kedua. Kali ini, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (PPP), Djan Faridz, menyambangi warga di kawasan Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu sore, 25 Maret 2016

PAN Pede Punya Eko Patrio hingga Zita Anjani, Siap Tarung di Pilkada DKI Jakarta

Djan mengatakan, aksi ‘turun gunung’ yang dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan warga atas isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) yang berkembang selama ini. Di mana sebelumnya pendukung ditakut-takuti tak disalatkan.

"Makanya hari ini saya jelaskan ke seluruh warga. Jangan takut, kalau hidup dan mati itu di tangan Allah SWT, bukan di tangan calon," katanya, Sabtu sore 25 Maret 2017

Diusulkan PKB Sebagai Bakal Cagub DKI Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Dilantik Jadi DPR Nih

Menurut Djan, akibat maraknya isu tersebut, ia pun ingin kembali meyakinkan warga. Terlebih, akibat permasalahan itu, 43 ribu pendukung Ahok-Djarot menjadi ketakutan.

"Di sini kami menjelaskan ke warga bahwa cara calon yang didukung PPP pro umat Islam dan sudah menjalani kontrak politik di atas tanda tangan materai," ujarnya.

DPR dan Pemerintah Sepakat Pilkada Jakarta Satu Putaran di RUU DKJ

Mantan menteri Perumahan Rakyat ini juga menegaskan, dia sengaja turun ke lapangan karena pihaknya yang merupakan parpol Islam wajib menjelaskan ke warga. Harapannya, permasalahan yang selama ini menyimpang bisa segera diluruskan.

"Calon yang kami usung ini pro Islam, mereka juga mengerti apa yang diharapkan warga dan urusannya jelas dan terselesaikan," ujarnya

Dalam aksi ‘gerilya’ yang dilakukan Djan Faridz di kawasan Cakung, hampir sebagian warga yang datang diberikan kain sarung dan mukena. Tak ayal, aksi rebutan pun terjadi.

Sebab, ibu-ibu yang hadir dengan membawa anak-anak mencoba minta dilayani lebih dulu. Meski akhirnya semua bisa diatasi dan ratusan warga membubarkan diri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya