Saat Ahok dan Warga Berbincang di Depan Spanduk Anies-Sandi

Ahok berbincang dengan Suhaeni di depan spanduk Anies-Sandi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, mendatangi sejumlah warga lanjut usia di wilayah Koja, Jakarta Utara, Jumat, 24 Maret 2017.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Ia pun menyempatkan diri mendatangi seorang ibu yang berdiri di depan rumahnya. Yang menarik, seorang ibu bernama Suhaeni (77) berbicara bersama Ahok di depan spanduk pasangan nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno.

Spanduk tersebut dipasang dan dikaitkan di beranda rumah Suhaeni. Saat ditanya apa saja pembicaraannya dengan Ahok, Suhaeni mengungkapkan pertemuan singkatnya itu.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ia bilang kalau Ahok hanya menanyakan kondisinya, apakah dalam keadaan sehat di masa umurnya yang sudah lanjut usia. "Ya, disuruh ke rumah sakit kalau (kondisinya) tidak sehat atau Puskesmas," kata Suhaeni, menirukan ucapan Ahok.

Usai bertemu Ahok, Suhaeni pun menceritakan bahwa kondisinya saat ini sudah tak lagi bugar. Hal itu lantaran di umurnya yang sudah lansia, banyak penyakit yang diidapnya belakangan.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Sakitnya macam-macam. Ada di dengkul, kolesterol, sama tidak bisa buang air," kata Suhaeni.

Tak lama perbincangan Ahok dengan Suhaeni. Namun, usai blusukan di Koja, Ahok menyampaikan, kegiatan kampanyenya belakangan ini memang banyak memantau layanan kesehatan dari program ketuk pintu layani dengan hati (KPLDH).

Kondisi di wilayah Jakarta Utara banyak yang mengalami sakit. Lewat program yang sudah berjalan, kata Ahok, dia meyakini jaminan kesehatan warga bisa tertangani dengan baik.

"Saya yakin, masyarakat kalau datang ke rumah sakit check up berat, (butuh) ongkos dan waktu. Kalau dokter datang kan dia merasa lebih sehat. Dia (KPLDH) konsepnya lima ribu warga DKI akan diurus 1 dokter, 1 perawat, 1 bidan. Kan tidak sakit semua. Nanti tugasnya itu ngawasin, ngajarin kesehatan hidup," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya