Polda Metro Siap Mediasi Kasus Penolakan Gereja di Bekasi

Demo penolakan pembangunan gereja di Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :

VIVA.co.id – Sejumlah massa yang berjumlah ratusan diketahui melakukan aksi unjuk rasa menolak pembangunan Gereja Santa Clara di Bekasi, Jawa Barat. Dari unjuk rasa tersebut sempat terjadi bentrokan dengan aparat kepolisian.

Wanita Hamil di Bekasi Dibegal Enam Pria

"Iya kami dapatkan surat pemberitahuan di Gereja Santa Clara, ada aksi dari sekelompok orang menamakan umat Islam Bekasi. 350 orang tidak ingin ada gereja di situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono, di Jakarta, Jumat, 24 Maret 2017.

Dari bentrokan tersebut, Argo mengakui memang sempat ada aksi saling lempar. Namun, saat ini kondisi di lapangan sudah kondusif. "Tadi ada memang sempet lah lempar-lemparan batu dan bentrok. Makanya, anggota kami diturunkan dan sekarang sudah kondusif," ujarnya.

Grand Mall Bekasi Kebakaran, 7 Mobil Damkar Diturunkan ke Lokasi

Ke depan, kata Argo, polisi akan memfasilitasi agar tidak ada lagi aksi unjuk rasa tersebut. Nantinya, antara Pemda Bekasi, perwakilan pengunjuk rasa, dan perwakilan gereja akan dipertemukan.

"Sebelumnya sudah ada mediasi dan pembicaraan. Tapi adanya aksi ini nanti akan dilakukan mediasi lagi. Nanti kami fasilitasi dan tunggu dari pemda," tutur dia.

Penampakan Gudang Limbah Styrofoam di Cikarang Terbakar

Dengan adanya aksi ini, menurut Argo, membuat pembangunan gereja saat ini terhenti. Padahal, lanjut Argo, secara administrasi pembangunan gereja tersebut tidak melanggar hukum.

"Lengkap semua administrasinya. Kan sekarang tahap pembangunan. Sekarang jadi berhenti (pembangunannya)," tutur Argo.

Mengenai apakah nantinya pembangunan gereja tersebut akan mendapatkan pengawalan, ia belum bisa memastikannya. "Nanti kami lihat ke depannya menunggu proses mediasi," kata Argo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya