Anies Tak Ambil Pusing Banyak Selebaran Hoax

Calon Gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan tidak mengetahui soal selebaran formulir pendaftaran yang mengatasnamakan tim pemenangan dari pasangan cagub-cawagub nomor urut tiga itu. 

Diisukan Masuk RS, Prabowo Kembali Jadi Korban Kampanye Hitam
Menurutnya, formulir itu tak dianggapnya khusus. Ia hanya menyarankan hal itu ditanyakan langsung kepada pihak yang bersangkutan.
 
Mahasiswa di Jawa Timur Kecam Kampanye Hitam dan Provokasi di Pemilu 2024
"Enggak ada yang khusus, nomor satu soal itu tanya sama yang bikin ya. Saya enggak bikin, jadi enggak tahu," kata Anies di Museum Joeang, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Maret 2017.
 
Wakil Ketua Umum Gerindra Ingatkan Relawan Prabowo Tidak Main Kampanye Hitam
Sementara itu, saat ditanya bagaimana Anies-Sandi mengantisipasi hal serupa, Anies tak banyak berkomentar. Baginya, itu terlihat seperti ada pihak-pihak yang ingin menggunjingnya.
 
"Ya kelihatannya ada pihak-pihak yang waktunya agak longgar untuk membuat hoax. Kami enggak ada komentar," kata Anies.
 
Terkait langkah antisipasi, Anies mengaku tak ada yang khusus. Pasalnya, ia akan tetap fokus pada agenda Pilkada DKI Jakarta 2017 yang menjadi kepentingan warga Jakarta.
 

Cek website resmi untuk cegah hoax

Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk mengunjungi langsung website resmi Anies-Sandi, yakin Jakartamajubersama.com. Hal ini guna mencegah beredarnya dokumen-dokumen hoax yang mengatasnamakan tim Anies-Sandi.

Ia mengatakan, apabila dokumen-dokumen yang belakangan banyak tersebar selain dari website, artinya bukan tim Anies-Sandi yang membuatnya. Sehingga dokumen yang beredar itu benar hoax adanya.
 
"Jadi kalau Anda melihat sebuah dokumen, Anda pengen tahu ini datang dari tim atau bukan, kalau ada di situ (website) berarti dokumen dari kami. Kalau enggak ada, berarti bukan," kata Anies.
 
Menanggapi banyak terjadi tuduhan-tiduhan yang mengatasnamakan Anies-Sandi, mantan Rektor Universitas Paramadina ini justru semakin yakin dengan kata kemenangan.
 
"Kami makin yakin. Dalam pertandingan sepak bola itu, kalau pemainnya dua tim masih fokus di bola masih yakin menang. Tapi kalau sudah nendang kaki, sudah lagi tidak fokus di bola, kelihatannya ada keragu-raguan, dugaan saya," ujarnya.

Seperti diketahui, selebaran kampanye hitam yang mengatasnamakan tim pemenangan Anies-Sandi kembali beredar. Setelah sebelumnya muncul akad kontrak atau Akad Al Ittifaq yang menyatakan Anies-Sandi akan melaksanakan syariat Islam di Jakarta, kini beredar lagi formulir dukungan yang juga berisi permintaan salat jenazah secara Islam.

Dalam dokumen tersebut, ada pernyataan yang isinya, siap menjalankan perintah agama Islam dengan memilih Anies Baswedan - Sandiaga Uno dalam pilkada DKI Jakarta, jika saya atau keluarga saya meninggal dunia mohon disalatkan dan dimakamkan dengan cara Islam.

Kemudian juga ada ditulis dalam formulir itu sekaligus menjadi data tabulasi relawan Anies-Sandi dan akan mendapatkan pelayanan mobil jenazah Anies-Sandi yang siap 24 jam. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya