- VIVA.co.id/Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Warga Rawasari Barat X, Cempaka Putih, Jakarta Pusat mengingatkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno terkait Kartu Jakarta Lansia (KJL) yang diprogramkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Hal itu diungkapkan warga, saat Anies mengunjungi daerah tersebut, Selasa, 21 Maret 2017.
Ketua Lembaga Masyarakat Kelurahan Cempaka Putih, Daeng (55) mengatakan, Anies-Sandi perlu mengantisipasi hal itu. Lantaran, KJL baru merebak di kalangan warga Jakarta justru pada saat kampanye.
"Ada program KJL yang jadi sebuah fenomena di masyarakat, tolong diantisipasi, kenapa saat kampanye baru digulirkan," kata Daeng.
Menanggapi hal itu, Anies mengungkapkan, pihaknya juga memiliki program untuk lansia, yakni dengan memberikan bantuan sebanyak Rp300 ribu per bulan. Tak hanya itu, program lansia Anies-Sandi juga mengutamakan layanan kesehatan.
"Kami akan memastikan warga lansia itu kesehatannya terjaga dengan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga mengecek kesehatan secara rutin," kata Anies.
Soal program KJL calon petahana yang baru digaungkan baru-baru ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyerahkan langsung penilaiannya kepada warga Jakarta.
"Saya mengingatkan pada semua lihat lah ketika memerintah pada saat itu, apa langkah-langkah yang dilakukan itu lihat sebagai rujukan. Karena sekarang mau pemilihan maka ada penyesuaian. Saya kira warga juga bisa menilai," ujarnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyosialisasikan KJL yang akan segera diterapkan pada Mei 2017. Setiap lansia dari keluarga tidak mampu akan menerima dana bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan.
Dana KJL itu dapat dipakai untuk makanan dan minuman yang bergizi bagi lansia. Harapannya, kualitas hidup dan kesehatan mereka semakin meningkat. KJL akan diberikan kepada lansia yang berusia di atas 60 tahun, perempuan maupun laki-laki, yang tergolong tidak mampu.
