Tim Anies-Sandi Temukan Data 29.331 Pemilih Tak Valid
- VIVA.co.id/ Bobby Agung
VIVA.co.id – Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menemukan data Daftar Pemilih Tetap, atau DPT yang tak valid pada Pilkada DKI 2017 putaran pertama di Jakarta Barat.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M. Taufik mengatakan, terdapat 29.331 pemilih di Jakarta Barat, disinyalir memiliki data diri yang patut dipertanyakan dan tidak sah.
"Setelah kami sisir kembali DPT yang digunakan di putaran pertama, ternyata masih banyak data pemilih yang menurut kami tidak berhak dicantumkan. Ada yang tidak sesuai dengan ketentuan, ada yang ganda, ada yang nomor NIK-nya bermasalah, semuanya ada 12 kategori," ujar Taufik di posko pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 20 Maret 2017.
Taufik menjelaskan, 12 kategori itu didapat dari analisa terhadap administrasi kependudukan, yaitu nomor induk KTP dan Kartu Keluarga (KK). Ia menduga, seluruh ketidakjelasan itu adalah bentuk kepalsuan.
"Jadi ,(metode analisanya) ada sistem yang pake IT, sistem validasi. Semua dapat dimasukkan, kemudian yang benarnya kayak apa, langsung ketemu," katanya.
Lantaran itu, Taufik dan timnya berencana untuk mengundang KPU DKI, agar dapat melihat dan mendiskusikan hasil analisanya terkait data DPT di Jakarta Barat. Awalnya, pertemuan tersebut hendak dilaksanakan hari ini, namun dibatalkan mengingat ada kegiatan di KPU pusat.
"Kami ingin segera mengundang KPU, mungkin Kamis ini, untuk dia lihat hasil sisiran kami di DPT," ujar Taufik. (asp)