- VIVA.co.id/Eduard Ambarita
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait teguran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terhadap koleganya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait kunjungan ke wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 17 Maret 2017.
Menurut Djarot, kegiatan Ahok mengunjungi seorang warga lanjut usia itu, tidak tergolong kampanye. Karena tak ada pengumpulan massa dan penyampaian visi misi.
"Saya yakin Pak Ahok tidak lakukan kampanye, kalau dia kunjungi yang sakit, kampanye enggak? Enggak dong, kecuali dia ngumpulin beberapa orang, tokoh, sampaikan visi misi, suruh pilih dia," kata Djarot di sela kunjungan di Buaran, Jakarta Timur, Minggu, 19 Maret 2017.
Djarot menilai tak semua kegiatan pasangan calon harus dilaporkan kepada Bawaslu, seperti agenda-agenda kegiatan yang bersifat pribadi, seperti yang dilakukan Ahok.
"Kalau setiap aktivitas saya didaftarkan ya repot. Contoh saya mau potong rambut nih sama keluarga, masa kita ke Bawaslu, mau menonton bioskop sama anak saya? Masa ke Bawaslu," ujarnya.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, dia meminta agar Bawaslu menjelaskan secara lengkap, kegiatan mana yang tergolong kampanye, dan mana yang bukan kampanye.
"Saya minta tolong Bawaslu untuk bisa menjelaskan detail apa yang disebut kampanye dan apa yang boleh dikategorikan bukan kampanye. Itu paling enak," kata dia.
Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022
Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.
