Sandiaga Uno Curiga Ada Kecurangan Saat Pilkada Putaran Satu

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno curiga, salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang merupakan saingannya di ajang Pemilihan Kepala Daerah  DKI 2017 telah meraih kemenangan tak wajar pada putaran pertama Pilkada.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Pasangan dari calon Gubernur DKI Anies Baswedan ini enggan menyebut secara gamblang paslon mana yang ia maksud.

Namun menurut Sandi, kemenangan paslon itu tak wajar karena nyaris absolut. Di 489 Tempat Pemungutan Suara (TPS), angka perolehan suara paslon itu ada di kisaran 96 sampai 97 persen. Sementara angka perolehan suaranya bersama Anies, serta paslon lainnya, menurut Sandi bila dijumlahkan rata-rata hanya mencapai di bawah empat persen.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

"Kemenangan salah satu paslon itu di atas 97 persen, yang sangat anomali dalam demokrasi mana pun. Kalau 70, 65 (persen), sangat wajar. Tetapi, di mana sekitar 96 persen tercapai dan Mas Agus dan Mpok Sylvi di bawah empat persen dengan kami, itu kami sebut sebagai titik anomali," ujar Sandi di Yayasan An Najah, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Maret 2017.

Sandi menyampaikan, guna mencegah kecurangan yang ia tuduhkan kembali terjadi di putaran kedua, tim pemenangan Anies - Sandi menjalankan strategi pengawasan penghitungan suara secara berlapis saat pemungutan suara pada 19 April 2017.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Pada tanggal itu, jumlah relawan yang mengawasi jalannya penghitungan suara di 489 TPS itu akan ditambah. Sandi meyakini gencarnya Anies - Sandi meraih limpahan dukungan dari bekas relawan AHY - Sylvi akan dapat membuat hal itu terjadi.

Dengan demikian, Sandi mengharapkan, raihan suara dia dan Anies di putaran kedua Pilkada menjadi optimal.

"Kami minta seluruh masyarakat, relawan, untuk fokus di TPS-TPS itu," ujar Sandi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya