Pria Bunuh Diri karena Masalah Rumah Tangga

ilustrasi bunuh diri
Sumber :

VIVA.co.id – Seorang pria bernama Pahinggar Indrawan (36) tewas setelah gantung diri dengan merekam video live di Facebook. Pria tersebut berdomisili di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Mandor Bangunan Diduga Bunuh Diri di Depok, Isi Surat Wasiat Bikin Pilu

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Purwanta, mengatakan, diduga korban melakukan aksi nekatnya karena masalah asmara. Hal itu diketahui sebelum kejadian Indra cekcok dengan sang istri bernama DF.

"Menurut keterangan saksi, sang istri, pada hari Jumat tanggal 17 Maret 2017 jam 04.00 WIB terjadi keributan antara korban dengan istrinya karena masalah cemburu lalu diselesaikan di rumah Ketua RT bernama M Sidik permasalahan selesai," kata Purwanta dalam keterangannya, Jumat 17 Maret 2017.

Pria di Tangsel Loncat dari JPO Bermaksud Bunuh Diri dan Jatuh di Atap Bus dan Selamat

Kemudian korban dan saksi kembali pulang ke rumah. Lalu pada sekitar jam 13.30 WIB, anak korban menemui ketua RT mengajak ke rumah korban. Namun sesampainya di dalam rumah korban saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang warna biru yang diikat di kayu plavon dan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Selanjutnya ketua RT menghubungi Babinkamtibmas Ciganjur Brigadir Syamsul Anwar selanjutnya dilaporkan ke petugas piket dari Polsek Jagakarsa lalu piket mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara)," katanya.

Tak Dibelikan Ponsel, Pemuda Ini Nekat Panjat Tower PDAM Coba Bunuh Diri

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti tali tambang warna biru dan handphone yang diduga untuk merekam aksi bunuh diri.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada bagian-bagian tubuh korban. Sebelumnya diduga ada permasalahan keluarga yg diselesaikan oleh ketua Rt setempat akan tetapi tidak puas," katanya.

Dalam videonya, pria yang mengaku bernama Indra ini sempat curhat sebelum meninggal. Dia mengaku ditinggal seorang istri yang sudah 17 tahun dinikahinya. Selain itu, ia juga mengaku ditinggal sang istri hingga membuatnya melakukan aksi nekatnya.

Berikut curhatan Indra dalam video sebelum dia melakukan aksi bunuh diri sambil live di Facebook.

Halo nama gua Indra,

Gua punya istri nama DF yang notabenenya 17 tahun sudah gua nikahin.

Gua cinta mati sama dia, yang enggak tahu kenapa emang bukan jodohnya sekarang. Jadi sekarang dia pergi enggak tahu ke mana, ninggalin gua sama anak-anak. Susah juga sih ngejelasinnya gua. sekarang gua enggak tahu apa, gua bimbang.

Ya kita lihat saja, gua berani apa enggak.

Kalau pun gua berani melakukan hal yang sebenarnya gua enggak berani, kita lihat saja. mungkin gua akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gua aja.

Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Purwanta membenarkan kejadian bunuh diri tersebut.

"Iya benar ada kejadian bunuh diri. Korban ditemukan pada 13.30 WIB di Jalan Kemenyan No 5 Rt 8/5, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan," ujar Purwanta ketika dikonfirmasi.

Padahal bunuh diri bukanlah jalan keluar dari masalah. Apalagi jika pria tersebut ternyata memiliki anak yang harus dihidupi dan dinafkahi. Apalagi untuk membantu dan meminimalisir aksi tersebut, kementerian kesehatan memberikan saluran khusus bagi mereka yang membutuhkan konseling di nomor 500-454.

Hotline 500-454 adalah saluran telepon yang memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan konseling khusus tentang berbagai masalah kejiwaan dari Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Nomor telepon ini merupakan layanan konseling yang dibuka oleh Kemenkes pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 10-10-2010 dan akan melayani 24 jam/hari.

Program ini dilatarbelakangi oleh adanya kecenderungan peningkatan angka gangguan jiwa dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2010, WHO menyatakan bahwa di Indonesia terjadi hampir 150 kematian akibat bunuh diri setiap hari yang disebabkan masalah kejiwaan. Kompleksitas masalah kejiwaan ini ibarat gunung es yang hanya sedikit permukaannya saja yang terlihat di luar, namun masalah sebenarnya jauh lebih besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya