Pilkada DKI 2017

Djarot Tak Akan Rayu Demokrat untuk Rebut Pendukung Agus

Debat Cagub dan Cawagub Pilkada DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tak akan mencoba merayu Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisinya di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Djarot mengaku akan menghargai keputusan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, yang telah menyatakan sikap netral. 

"Saya mengapresiasi sikap Partai Demokrat maupun kebesaran hati Pak Agus (Harimurti Yudhoyono) yang menyerahkan sepenuhnya kepada hak-hak masing-masing individu," kata Djarot di sela kunjungan di Pasar Ayam Pulogadung, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017. 

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Menurut Djarot, tak ada strategi khusus untuk menarik simpati pendukung AHY. Dia yakin mantan pendukung dan relawan mempunyai kriteria sendiri dalam menentukan pilihan di putaran kedua. 

"Biarkan secara alami mengalir di lapangan. Tergantung kepada pilihan mereka masing-masing," ujarnya. 

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Sebelumnya, Partai Demokrat telah menentukan sikap dalam putaran dua Pilgub DKI, usai menerima kekalahan Agus-Sylvi di putaran pertama. Demokrat memutuskan netral , tak mendukung Ahok atau Anies.

"Kami netral, dalam istilah Pak SBY non-blok. Tak memihak ke nomor dua dan tiga," kata Waketum Demokrat, Roy Suryo 

Menurut Roy, keputusan itu berawal dari rapat pleno DPP Demokrat sekitar dua minggu lalu untuk menentukan sikap di putaran dua. Hasilnya, menyepakati bahwa 17 persen suara yang diraih di Pilgub DKI adalah milik Agus-Sylvi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya