- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita.
VIVA.co.id – Saat berpidato di hadapan relawan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan perbincangannya beberapa waktu lalu dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengenai panggilan kepada calon gubernur DKI nomor urut dua itu.
Menurut Mega, Ahok memintanya agar tak dipanggil dengan sebutan akrabnya selama ini (Ahok), karena orang kerap mendiskreditkan dirinya dengan alasan tertentu. "Saya terbiasa manggil Pak Ahok sih ya. Karena Pak Ahok bilang, 'Bu, karena nama saya Pak Ahok bernuansa sipit, jadi nama saya Pak Basuki, Bu, sekarang’," kata Mega saat menirukan pernyataan Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Rabu 15 Maret 2017.
Para relawan yang hadir pun sempat tertawa mendengar cerita Presiden kelima RI itu. Mengenai panggilan ini, sebenarnya sudah pernah dilontarkan Ahok saat berkampanye di Rumah Lembang pada Desember tahun lalu.
Saat itu, Ahok beranggapan, sebutan akrabnya sering diidentikkan dengan sikapnya yang selama ini dianggap kasar dan pemarah. Ahok mengatakan, saat ini perilakunya sudah mulai diperbaiki secara perlahan. Hal itu tak lepas dari pengaruh wakilnya Djarot Saiful Hidayat yang berasal dari Jawa.
"Belajar jadi agak Jawa sedikit. Mungkin bapak saya kasih nama Basuki biar jadi orang Jawa," kata Ahok.
Kekuasaan adalah Perimbangan Kekuatan yang Stabil
Presiden RI ke-5 itu berharap kepada para pihak tersebut untuk berhenti melakukannya.
