Pesan Ketum PBNU

NU Minta Anies Bangun Islam yang Moderat

Anies-Sandi bertemu Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj, Selasa malam, 14 Maret 2017.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id – Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) KH Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa 14 Maret 2017. Silaturahmi itu untuk meminta doa restu dan nasehat dari pimpinan warga nahdliyin tersebut.

Tutup Usia, Ini Profil M Taufik yang Sukses Menangkan Jokowi-Ahok Hingga Anies-Sandi

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan netralitas NU secara organisatoris dalam Pilkada DKI Jakarta. Namun dengan ada silaturahmi itu sudah membangun silatul amal. Menurutnya, pertemuan itu juga menyamakan persepsi, visi dan misi untuk kepentingan semua warga Jakarta.

"Ada hubungan, menyamakan persepsi, menyamakan visi misi yang pas untuk kepentingan semuanya. Jadi PBNU sendiri tidak bisa untuk kampanye bahkan enggak boleh. Kalau person individunya PBNU mau kampanye untuk siapa saja boleh," kata Said Aqil.

Petinggi PKS Sebut Peluang Anies-Sandiaga Duet di Pilpres 2024 Kecil

Said Aqil menjelaskan, sejumlah pesan pun dititipkan kepada pasangan calon Anies-Sandi. Mulai dari persoalan keadilan, pengentasan ketimpangan, pendidikan, kesehatan dan membangun Jakarta untuk semua tanpa membeda-bedakan.

"Radikalisme juga, kalau pak Anies jadi Gubernur membangun Islam yang moderat. Islam yang bermartabat lah bukan Islam yang abal-abal, yang emosional. Islam yang bermartabat dan berbudaya," ujarnya.

Prabowo Bungkam soal Isi Perjanjian Anies-Sandiaga, Sufmi Dasco: Jangan Dijawab Pak!

Said Aqil meyakini dengan kemampuan dan kapasitas intelektual, track record dan pengalaman Anies selama ini bisa membangun Jakarta tanpa membeda-bedakan.

"Dan saya yakin beliau mantan erktor, mantan menteri, intelektual, (lulusan) Amerika. Saya yakin beliau pandangan sama lah," ucapnya.

Said mengaku sudah cukup lama saling mengenal dengan Anies. Bahkan sudah beberapa kali bertemu.

"Ini bukan pertemuan yang pertama. Sudah (pernah), waktu rektor sudah ketemu. Sebelum menteri, waktu menteri sudah bertemu," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya