Dilaporkan ke KPK, Anies Baswedan Dibela Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi dana pameran Frankfurt Book Fair 2015, di Jerman pada Kamis, 9 Maret 2017.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Terkait hal itu, budayawan Goenawan Mohamad angkat bicara melalui akun Facebook pribadinya. Ia membela Anies dan menganggap pelaporan terhadap Anies tidak adil.

Sebagai informasi, Goenawan sendiri merupakan Ketua Komite Nasional untuk acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig, Bologna dan London itu.

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

"Bukan karena saya mau pasang badan buat Anies, yang bukan pilihan saya untuk Pilkada kali ini. Tapi karena tak adil bagi dia," tulis Goenawan.

Jurnalis senior ini bahkan menilai seharusnya bukan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu yang dilaporkan. "Maka jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan," ujar Goenawan.

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

Ia menjelaskan keputusan Indonesia bersedia menjadi tamu kehormatan di Frankfurt bukan ditandatangani oleh Anies, tetapi Mendikbud sebelumnya yaitu Mohammad Nuh. Besaran anggaran juga disiapkan dan diajukan M. Nuh.

"Anies melanjutkan agenda ini, dan saya senang bekerja bersama dia: saya memimpin team profesional, dia aparat Kementerian. Hasilnya bisa dilihat dari kesaksian dan liputan media terkemuka Jerman," kata Goenawan.

Goenawan prihatin bahwa pelaporan ini adalah siasat fitnah untuk menjatuhkan seseorang. Khususnya dalam konteks pilkada, yakni untuk menyerang calon kepala daerah yang berlaga di pilkada.

"Saya sedih dengan pilkada ini. Begitu banyak kebencian dilontarkan, tak mau tahu bahwa ini hanya cara memilih orang yang kita kontrak untuk mengurus kota selama paling lama lima tahun," ujarnya lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya