Anies Tidak Kaget Dilaporkan ke KPK

Cagub DKI Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA/Irwandi

VIVA.co.id – Calon gubernur Jakara nomor urut 3, Anies Baswedan, tak ambil pusing dengan laporan  Andar Mangatas Situmorang ke KPK atas dugaan tindak pidana korupsi pada proyek dana pameran Frankfurt Book Fair 2015.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Anies tidak kaget dengan pelaporan yang bersamaan dengan momentum Pilkada DKI Jakarta saat ini. Dia berkomitmen akan tetap fokus pada program kerja untuk warga Jakarta. 

Selain itu, Anies mensinyalir dengan lolosnya dia dan Sandi ke putaran dua Pilkada DKI Jakarta, membuat berbagai serangan kepadanya akan semakin gencar. Selain itu juga, Anies menduga serangan karena semakin tingginya angka elektabilitas Anies-Sandi.
SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017
 
"Karena kita maju putaran kedua dan angkanya (elektabilitas) makin tinggi, maka wajar akan dapat banyak serangan," kaga Anies di Masjid Al Mughni, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2017.
Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax
 
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, dia dan Sandi akan tetap fokus pada sosialiasi rencana program kerja, visi dan misi untuk warga Jakarta. Sebab, kata dia, Pilkada DKI bukan bicara tentang pribadi Anies-Sandi tapi berbicara untuk warga Jakarta. 
 
Terutama menyangkut tiga program unggulan, yakni penciptaan lapangan kerja, pendidikan yang berkualitas tuntas dan terjangkau. Dan pengendalian harga kebutuhan bahan pokok yang terjangkau.
 
"Kalau kita akan fokus pada program karena menjadi calon gubernur bukan bicara tentang pribadi kita. Tapi bicara untuk warga Jakarta dan kami akan berkonsentrasi terus pada program," katanya. 
 
Selain Itu, Anies juga menilai laporan terhadap dirinya dan juga Sandi di waktu yang unik. Yakni saat momentum masuk putaran dua. Sedangkan waktu pelaporan dengan tuduhannya terpaut lama. Dia meyakini warga Jakarta sudah cerdas dan bisa menilai mana yang benar dan tidak.
 
"Unik itu, kejadian yang lama, laporannya kapan. Saya rasa warga Jakarta bisa menilai dengan objektif dan jangan terlalu kaget. Nanti habis ini muncul lagi, muncul macam-macam. Biasa, itu namanya juga kita sedang menjaga  Dan saya menyampaikan biar mereka yang menuduh mereka yang membuktikan," katanya.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya