Proyek Tanggul Laut Jakarta Dibebankan ke APBD DKI

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, tanggul laut di utara Jakarta harus segera dibangun. Itu pula yang menjadi pembicaraan Bambang dengan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan hari ini.

Bangun Tanggul Laut Raksasa, Dave Laksono: Gebrakan Konkret Lindungi Ekosistem

"Ya pokoknya tahun ini harus dimulai pembangunan 20 kilometer tanggul pantai, untuk selamatkan Jakarta dari banjir rob," ujar Bambang di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.

Untuk pendanaannya, mantan menteri keuangan ini mengaku jumlahnya terbilang besar. Namun, pendanaan itu dibebankan ke Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dalam hal ini adalah Provinsi DKI Jakarta.

Menteri KP Ingatkan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Tak Boleh Rusak Lingkungan

"Rp9 triliun, (dari) APBD. Harus mulai tahun ini," kata Bambang menegaskan. Penganggarannya melalui program multinasional.

Pembangunan tanggul laut Jakarta merupakan bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), yang di dalamnya ada proyek giant sea wall dan reklamasi pantai utara Jakarta.

Prabowo Dorong Pembangunan Tanggul Laut di Pantura untuk Cegah Banjir Rob
Tanggul air laut di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara

Proyek Tanggul Laut di Pantai Dadap Diduga untuk Perusahaan Swasta, Kementerian PUPR Buka Suara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tanggul laut sepanjang 1.664 meter di Pantai Dadap yang masuk proyek NCICD sebagai upaya atasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024