- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Dalam memberikan hasil suara pada kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang masuk putaran kedua yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, Partai Demokrat sampai dengan hari ini, Senin, 6 Maret 2017, enggan berkomentar soal keputusan untuk memilih siapa.
Menurut Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan, yang menentukan suara Demokrat akan mendukung pasangan calon di Pilgub DKI putaran kedua bukan partai sepenuhnya, melainkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diusung saat menjadi calon gubernur.
Syarif juga menyatakan, dalam waktu singkat ini Partai Demokrat akan memutuskan, terlebih pada putaran kedua ini waktu pencoblosannya masih sangat lama yaitu 19 April 2017. Sehingga, pihaknya masih memiliki banyak waktu menentukan sikap dukungan.
"Tetapi sekali lagi, yang mengajukan Mas AHY yang maju, dia yang berjuang di depan. Jadi perolehan suara itu 17 persen yang didukung partai koalisi. Nanti pada akhirnya partai akan memberikan pandangan, tetapi pada akhirnya AHY yang menentukan," ujar Syarief di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Lantas, kenapa harus Agus yang menentukan? Syarief menyatakan, karena yang berjuang pada saat pilkada itu kan figurnya lebih dominan dari pada partai-partai. Partai hanya supporting, tapi dominasi pilkada itu sebenarnya terletak pada figur.
"Saat ini belum ada memang pandangan supaya masuk ke partai. Tetapi tentunya kami akan kembalikan ke Mas AHY. Mudah-mudahan beliau berkenan. Sekali lagi, hak politiknya kan ada sama AHY," tuturnya. (ase)
AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor
AHY menikmati malam Minggu bersama Wali Kota Surabaya di Tunjungan Plaza Surabaya. Di sana, keduanya dan rombongan menikmatik kuliner khas Surabaya.
