Sempurnakan Kemenangan, Anies Akan Amankan Suara
Minggu, 5 Maret 2017 - 19:03 WIB
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menyatakan, dalam Pilkada DKI Jakarta putaran dua nanti tidak hanya fokus dengan strategi untuk memenangkan perolehan suara saja. Pemenangan juga akan disempurnakan dengan ikut mengamankan suara pemilihnya.
Ditegaskan Anies, ini agar tidak terjadi pengurangan suara pada saat perhitungan, baik di tempat pemungutan suara maupun tingkat kecamatan, hingga di tingkat provinsi. Anies menyampaikan ini sekaligus untuk menanggapi banyaknya laporan kecurangan yang masuk kepadanya saat pemungutan suara saat Pilkada DKI putaran pertama 15 Februari 2017.
"Kita akan fokus untuk mengamankan, bukan hanya memenangkan. Kemarin kita memenangkan, polos-polos saja. Ketika lihat di lapangan kok jadi begini. Besok kita mau mengamankan nggak cuma memenangkan. Mengamankan jangan sampai terjadi lagi (pelanggaran)," kata Anies Baswedan di Jakarta Selatan, Minggu, 5 Maret 2017.
Selain itu, Anies bersama seluruh tim perangkat pemenangan akan mempersiapkan strategi khusus untuk mendulang suara di kantong-kantong suara saat putaran pertama lalu. Anies menyampaikan, seluruh perangkat yang ada telah diinstruksikan agar tetap menjaga pemilihnya.
Banyak warga yang belum menggunakan hak suara, tentu harus direbut untuk memilih Anies-Sandi. Hal ini guna mengungatkan kemenangan yang semula sudah didapatkan saat putaran pertama.
"Di putaran kedua ini kita perlu mengkonsolidasikan, juga memberi dukungan penuh dari daerah-daerah yang kemarin tidak memilih pasangan nomor tiga. Kita coba evaluasi mengapa tidak memilih nomor tiga. Di tempat-tempat itu perlu ada strategi khusus karena di tempat yang sudah memilih kita, kita Alhamdulillah. Kita akan bikin tim untuk me-review dan dari situ kita adopsi strategi yang pas untuk mereka," katanya.
Sebelumnya, Anies mengklaim, pasangan Anies - Sandi telah unggul di sekitar 7.000 TPS dari total 13.000 an TPS di Jakarta. Tapi dalam rekapitulasi suara di tingkat Kota, Anies dan Sandi diketahui hanya unggul di dua kota, yaitu Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Sementara sisanya, pasangan Ahok-Djarot unggul dan meninggalkan jauh perolehan suara yang didapat oleh pasangan calon nomor urut 1, Agus-Sylvi.
Halaman Selanjutnya
"Di putaran kedua ini kita perlu mengkonsolidasikan, juga memberi dukungan penuh dari daerah-daerah yang kemarin tidak memilih pasangan nomor tiga. Kita coba evaluasi mengapa tidak memilih nomor tiga. Di tempat-tempat itu perlu ada strategi khusus karena di tempat yang sudah memilih kita, kita Alhamdulillah. Kita akan bikin tim untuk me-review dan dari situ kita adopsi strategi yang pas untuk mereka," katanya.
