KPU DKI Minta Masyarakat Kawal Netralitas KPPS

Ketua Komisi Pemilihan DKI Jakarta, Sumarno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA.co.id – Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, menilai banyak yang perlu dikawal pada putaran kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Terutama soal integritas, netralitas, dan profesionalisme Kelompok Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS).

"Kami meminta kalau ada yang tak seusai mohon kepada masyarakat dan tim sukses calon untuk sampaikan ke KPU DKI," kata Sumarno dalam diskusi bertajuk 'Kawal Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Maret 2017.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

KPU DKI Jakarta telah melakukan evaluasi. Merujuk pemilihan putaran pertama, ternyata masih banyak warga yang miliki hak pilih belum terdata di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Karena itu, kata Sumarno, institusinya melakukan pemutahiran data.

"Kami perbaiki daftar pemilih di putaran kedua," kata Sumarno.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Selain itu, kata Sumarno, adalah proses penyelenggaraan, ketersediaan logistik seperti surat suara dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) penyelenggara pilkada. "Dan paling penting masalah rekapitulasi penghitungan suara," ujar Sumarno.

Pada putaran kedua Pilkada DKI, pasangan nomor urut dua yakni Basuki Tjahaja Purnama yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat akan berkompetisi melawan paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Kedua paslon itu lolos putaran kedua, setelah menempati urutan teratas dalam pemungutan suara, namun tak menyentuh batas pemenang Pilgub DKI yakni lebih dari 50 persen. (ase)

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018