Ahok Salahkan Got Tersumbat sebagai Penyebab Banjir

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, beralasan banjir yang masih terjadi di Jakarta beberapa hari ini disebabkan adanya sumbatan pada saluran air alias got di permukiman warga. 

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Untuk itu, dia meminta jajarannya untuk mencari penyebab genangan banjir yang  masih terjadi di beberapa wilayah.

"Kami lagi cek. Saya tidak tahu sumbatan di mana, apa perlu memperbesar selokan atau tidak. Karena sudah lama enggak pernah ada genangan, kok muncul lagi kemarin," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

Berdasarkan laporan dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC), kata Ahok, sumbatan itu terjadi pada saluran pompa yang berada di Kampung Pulo, Jakarta. Air yang terlambat masuk ke sungai di wilayah normalisasi itu lebih disebabkan sampah menyumbat. 

"Sama kayak Ancol, ada pintu yang lambat dibuka," ujarnya. 

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

Ahok sedang mendalami penyebab banjir yang terjadi di Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu kemarin, 1 Maret 2017. Persoalannya, menurut Ahok, wilayah itu tidak pernah terendam banjir terlebih diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Makanya, logikanya gini, kalau hujan yang sama lebat kenapa waktu itu tidak banjir, kali ini tergenang. Ini kami lagi teliti," kata Ahok. 

Hujan yang mengguyur Jakarta menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta Selatan tergenang banjir. Wilayah itu seperti Lenteng Agung, Jalan T.B Simatupang, Ragunana dan Kemang Utara. Bahkan di lokasi banjir dekat Kementerian Pertanian, Ragunan, pengendara sepeda motor dua terpaksa masuk ke jalur tol akibat genangan air setinggi 50 sentimeter. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya