- ANTARA FOTO/Pool/Raisan Al Farisi
VIVA.co.id – Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab menjadi salah satu saksi ahli dalam sidang dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama. Diakuinya, hari ini merupakan pertemuan pertama dia dengan Ahok, sapaan Basuki.
Habib Rizieq mengatakan, selama ini dia melihat Ahok dari media saja. "Saya tidak pernah berhadapan dengan Ahok, saya tidak kenal Ahok, saya tidak punya hubungan apapun. Saya tidak pernah ketemu. Jadi, baru hari ini saya tatap muka," ujarnya, usai persidangan di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa 28 Februari 2017.
Menurut Rizieq, kehadirannya dia sebagai saksi ahli dipersidangan Ahok, bukan karena masalah dia, FPI, atau Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ini soal pidana antara Ahok, dengan negara. Karena yang dilawan adalah UU negara, KUHP. Jadi jangan dipelintir, saya tidak pernah punya urusan pribadi. Saya datang sebagai saksi ahli," ucap dia.
Dia mengatakan, negara harus menegakan hukum dengan seadil-adilnya. Menurutnya, siapa pun yang melakukan penodaaan agama, selain Ahok, harus diproses hukum.
Saat ditanya mengenai kasus yang menjeratnya mengenai penodaan terhadap lambang negara dan Soekarno,ia menjawab santai. "Oh, itu urusannya lain," kata dia.
Diketahui, dalam sidang tersebut, Habib Rizieq menyerahkan beberapa bukti, jika Ahok melakukan penodaan agama. Di antaranya, wawancara dengan tv Al Jazeera dan rekaman rapat Ahok di Pemprov DKI. (asp)