- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kali ini ada yang berbeda di lokasi persidangan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Sebuah truk berwarna serba putih terlihat terparkir tak jauh dari lokasi. Truk itu bukan sembarang truk, karena ternyata truk itu ternyata masjid berjalan.
Layaknya sebuah masjid pada umumnya, di masjid berjalan ini juga tersedia berbagai fasilitas untuk beribadah, seperti sajadah, kain sarung, peci dan kitab suci Alquran. Bahkan, di masjid ini juga tersedia air yang cukup untuk berwudu.
Truk sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga meski ukurannya tidak luas, tapi di masjid berjalan ini, umat Islam bisa melaksanakan salat berjamaah dengan jumlah jemaah mencapai 30 orang. Dengan fasilitas yang ada itu, siapa saja bisa melaksanakan ibadah dengan nyaman.
FOTO: Peralatan ibadah di dalam masjid berjalan.
Menurut pengurus masjid berjalan bernama Ridwan, masjid itu dinamakan masjid keliling. Masjid ini milik sebuah yayasan di Bandung, Jawa Barat dan baru pertama kali hadir di lokasi persidangan Ahok.
"Ini dari Yayasan Masjid Nusantara di Bandung," kata Ridwan, Selasa, 28 Februari 2017.
Ridwan mengatakan, masjid ini selalu hadir di lokasi-lokasi kegiatan umat Islam di Jakarta. Bahkan, jika diperlukan, masjid ini bisa dihadirkan ke lokasi mana saja dengan cara memesannya.
"Kita tidak melihat acaranya apa atau ada apa, tapi hari ini ke sini karena melihat banyaknya umat
Muslim," ujar Ridwan.
