Ketua KPU DKI Ungkap Sumber Masalah di Putaran Pertama

Ketua KPU DKI Sumarno (jas hitam)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putri Firdaus

VIVA.co.id – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2017, yang digelar di 101 daerah yang tersebar di Indonesia telah berakhir. Namun, penyelenggara Pilkada di setiap daerah justru mencatat masih adanya kekurangan dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengakui hal tersebut. Berdasarkan catatan KPU DKI, ada tiga persoalan yang menjadi masalah utama dalam pelaksanaan Pilkada.

Pertama, dari sisi sumber daya manusia. Meksipun penyelenggaran Pilkada DKI Jakarta mampu berjalan kondusif, Sumarno mengaku masih banyak para petugas Tempat Pemungutan Suara yang tidak begitu memahami aturan yang memang sudah ditetapkan.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

“Bahkan, mungkin ada kekeliruan data itu, yang mengganggu aspirasi dan hak-hak konsitusional warga DKI Jakarta,” jelas Sumarno, saat ditemui di Grand Sahid Jakarta, Minggu 26 Februari 2017.

KPU DKI Jakarta, kata Sumarno, ke depan akan kembali melakukan bimbingan teknis, demi meningkatkan kualitas para petugas. Ada setidaknya tiga aspek yang perlu diketahui oleh para petugas, untuk menjadi pengawal penyelenggaraan pesta demokrasi ke depan.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

“Integritas, netralitas, dan profesionalisme. Apabila terbukti melakukan kekeliruan secara sengaja maupun tidak sengaja, kami pastikan mereka tidak akan ditugaskan kembali,” tegasnya.

Faktor kedua, lanjut Sumarno, mengenai masih ditemukannya para warga DKI yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), atau bahkan sebaliknya. Masalah ini, ditegaskannya, pun akan diperbaiki KPU DKI dalam pelaksanaan Pilkada lima tahun mendatang.

“Kami berupaya maksimal, agar masyarakat bisa mendapatkan hak konstitusionalnya. Saya atas nama KPU DKI, mohon maaf karena ini menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Sementara yang terakhir, ketiga, adalah dari sisi logistik. Sumarno mengatakan, tingkat partisipasi pemilih yang meningkat dalam pesta demokrasi kali ini, ikut mengerek jumlah surat suara yang digelontorkan regulator ke sejumlah daerah pemilihan di Ibu kota.

“Ini akan menjadi perhatian kami ke depan, seiring dengan peningkatan kualitas DPT kita ke depan,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya