Pengungsi Banjir Cipinang Melayu Mulai Terserang Penyakit

Warga Cipinang Melayu yang menjadi korban banjir masih bertahan di pengungsian.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan, mengatakan, ada beberapa penyakit yang dikeluhkan oleh para pengungsi banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. 

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

"Paling sering sih ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), gatal-gatal, dan juga pusing. Penyakit ringan rata-rata," kata Iwan saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Kamis, 23 Februari 2017.

Dalam sehari, tak kurang dari 100 orang berobat ke posko kesehatan. "Kalau penyakit ringan kami langsung tangani. Kalau misalkan penyakit berat atau parah, seperti kemarin ada yang kakinya sobek, kami larikan ke puskesmas atau rumah sakit," ujarnya.

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

Posko kesehatan berlokasi di pengungsian masjid Universitas Borobudur. Posko itu, menurut Iwan, akan tetap dibuka selama masih ada pengungsi.

Saat ini, masyarakat masih mengungsi meski banjir sudah surut. Hal itu karena warga takut terjadi banjir susulan. 

28 RT di Jakarta Terendam Banjir, Hek Kramat Jati Mulai Surut

Menurut Lurah Cipinang Melayu, Angga Sastra Amijaya, ketinggian air di Kali Sunter, Cipinang Melayu, memang sulit diprediksi, terkadang surut dan naik. 

"Air kadang surut, kadang naik, pengungsi saat ini masih sekitar 305 KK (Kepala Keluarga) atau 1.079 jiwa," kata Angga kepada VIVA.co.id, Kamis, 23 Februari 2017. (one)
 

Warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), terpaksa harus melakukan pencoblosan ditengah genangan air akibat banjir saat Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) 039.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan pihaknya tentu berupaya mengantisipasi bencana banjir yang dapat terjadi saat proses p

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024