- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, hadir dalam aksi Bela Islam yang digelar di depan Gedung MPR/ MPR RI, Selasa, 21 Februari 2017. Hadir pula Juru Bicara FPI, Munarman, serta Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir.
Habib Rizieq kembali menentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta lagi. Rizieq menjelaskan kedatanganya bersama umat Muslim untuk menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat. Bukan sebagai bentuk memecah belah umat.
Tuntutan lain dalam aksi damai ini adalah meminta pemerintah dan DPR memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Gubernur DKI Jakarta.
"Kami minta Gubernur DKI Jakarta Ahok diberhentikan dari jabatannya. Pengadilan Ahok si penista agama harus terus kita kawal sampai Ahok diputuskan di penjara," katanya.
Kedua, kata Rizieq yakni meminta pemerintah memenjarakan Ahok yang telah menjadi terdakwa penista agama. Menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan setop penangkapan terhadap mahasiswa.
“Kelima, kami meminta kepada seluruh warga negara dan pemerintah untuk stop kebangkitan PKI. Saya minta masyarakat untuk semangat berjuang, kita harus bersyukur bila besok ada pemberhentian gubernur terdakwa. Kita juga senang bila penista agama dipenjarakan. Jadi selama ini turunnya kita tidak ada niat makar, tidak ada niat menggulingkan pemerintah, tidak ada niat untuk mengganti rezim, apalagi mendirikan negara baru," kata Rizieq yang disambut takbir ribuan umat yang hadir.
(ase)