- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, tak takut tingkat keterpilihan atau elektabilitasnya bakal merosot akibat banjir yang terjadi di Ibu Kota Jakarta, hari ini.
Djarot yang kembali maju sebagai calon Wakil Gubernur bersama pasangannya calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi masuk putaran kedua setelah paling unggul perolehan suaranya dibandingkan dua pasangan calon rivalnya.
"Tidak apa-apa, bagus malah. Bagus malahan supaya warga bisa melihat ada progres yang sangat signifikan ya. Kalau enggak gini kan enggak ada progres," kata Djarot saat meninjau banjir di Kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Selasa, 21 Februari 2017.
Djarot menganggap, dengan adanya banjir di sejumlah titik ini, masyarakat bisa menilai kinerja pemerintah dua tahun belakangan dalam menanggulangi banjir. Pasalnya, dalam dua tahun terakhir, Djarot mengklaim, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil mengurangi titik banjir dengan adanya program normalisasi sungai dan pembuatan tanggul. Meskipun, dia menyebut program penanggulangan banjir itu masih perlu diefektifkan hingga banjir tak terjadi lagi.
"Dahulu wilayah yang banjirnya lama sekali, sudah berkurang ya titik banjir. Nah jadi biar dilihat ya kemudian bandingkan dengan banyak wilayah di Indonesia, contohnya di Jawa ini banjirnya luar biasa dan sekarang berapa titik banjir di DKI cepat surut," katanya.
Kendati demikian, Djarot tetap optimistis kinerjanya bersama Basuki bisa kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai pasangan kepala daerah. Dengan berseloroh, dia percaya diri masih bisa mendulang suara lebih tinggi di putaran kedua nanti. (one)
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
