Habib Rizieq Kembali Ungkit Soal Makar di Depan Gedung DPR

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab, terlihat hadir dalam aksi Bela Islam yang digelar di depan Gedung MPR/ MPR RI, Selasa, 21 Februari 2017. Rizieq datang tak sendiri, hadir pula Juru Bicara FPI Munarman, serta Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Saat melakukan orasi, Rizieq ikut menentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi gubernur DKI Jakarta lagi. Rizieq menjelaskan kedatanganya bersama umat Muslim untuk menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat. Bukan sebagai bentuk memecah belah umat.

"Kita datang ke tempat ini untuk menyampaikan aspirasi bukan untuk kerusuhan, bukan untuk memecah belah warga," ujar Rizieq.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Selain itu, Rizieq juga datang menuntut sejumlah hal ke DPR. Salah satunya yaitu meminta pemerintah dan DPR memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Gubernur DKI Jakarta.

"Kami minta Gubernur DKI Jakarta Ahok diberhentikan dari jabatannya. Pengadilan Ahok si penista agama harus terus kita kawal sampai Ahok diputuskan di penjara," katanya.

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

Kedua, sambung Rizieq yakni meminta pemerintah memenjarakan Ahok yang telah menjadi terdakwa penista agama. Menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan stop penangkapan terhadap mahasiswa.

"Ketiga menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan terakhir stop penangkapan mahasiswa. Sebab mereka adalah anak bangsa putra bangsa yang harus dibina bukan dipenjarakan dan kelima kami meminta kepada seluruh warga negera dan pemerintah untuk stop kebangkitan PKI," katanya.

Sebelumnya Rizieq memang mengkonfirmasi tidak akan ikut demo. Kedatangannya pun disambut ribuan massa yang hadir sejak pagi tadi.

"Saya minta masyarakat untuk semangat berjuang, kita harus bersyukur bila besok ada pemberhentian gubernur terdakwa, kita juga senang bila penista agama dipenjarakan. Jadi selama ini turunnya kita tidak ada niat makar, tidak ada niat menggulingkan pemerintah, tidak ada niat untuk mengganti rezim, apalagi mendirikan negara baru," kata Rizieq yang disambut takbir ribuan umat yang hadir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya