- VIVA/Irwandi
VIVA.co.id – Masa yang mengikuti aksi damai 212 di depan gedung DPR/ MPR RI, Senayan, terus bertambah. Terpantau sudah lebih dari seribuan peserta berkumpul untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Pada pukul 11.00 WIB, jumlah masyarakat yang mengikuti aksi terus bertambah. Kendaraan yang melintas di lokasi aksi juga hanya dapat melalui jalur TransJakarta.
Dari pengeras suara, aksi 212 jilid dua ini dilakukan untuk menuntut keadilan. Massa meminta pemberhetian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi terdakwa kasus penodaan agama.
Kemudian, massa juga menuntut stop kriminalisasi terhadap ulama dan menghentikan penangkapan terhadap aktivis mahasiswa yang selama ini ikut menyuarakan aksi tangkap Ahok.
"Kami minta berhentikan segera Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta, stop kriminalasi terhadap ulama dan penangkapan terhadap aktivisi mahasiswa," kata orator melalui pengeras suara.
Dari pantuan, aksi kali ini hanya diikuti masyarakat yang dikoordinir oleh Forum Umat Islam. Sementara GNPF-MUI maupun FPI tidak mengikuti aksi seperti yang telah disampaikan sebelumnya.
"Forum Umat Islam tetap ada mewakili keinginan masyarakat. Pimpinan GNPF-MUI hari ini memilih membantu masyarakat yang terkena musibah banjir," katanya lagi.
Selain itu, aksi damai ini nantinya juga akan dilakukan dengan aksi lempar krikil ke dalam Gedung DPR/ MPR RI. Tapi dapat dipastikan aksi ini tidak akan dilakukan karena perwakilan massa telah difasilitasi polisi untuk bertemu Komisi III, guna menyampaikan aspirasi mereka.