- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, menanggapi adanya sejumlah dewan pimpinan cabang (DPC) yang mendeklarasikan dukungannya kepada calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Menurutnya, dukungan yang telah dideklarasikan kepada Ahok-Djarot merupakan keputusan yang tepat.
"Sekarang coba kita lihat, yang didukung oleh saya, yang menang atau kalah? Jadi tidak usah dijawab ya soal itu (jumlah massa Djan dan Romy)," kata Djan di Kantor PPP, Jakarta Pusat, Senin 20 Februari 2017.
Meski demikian, Djan mengakui bahwa sikap partai besutannya hanya bisa mendukung, dan tidak bisa mengusung pasangan calon. "PPP itu tetap mendukung, bukan pengusung. Itu tak bisa diubah ya," ujarnya.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah selama ini melakukan komunikasi dengan Romy untuk mendukung Ahok-Djarot, Djan tak berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan selalu berkomunikasi dengan baik.
"Kalau komunikasi, kami tidak ada masalah. Tapi kalau soal perbedaan, kami tidak anggap sesuatu yang luar biasa. Suami istri aja ada perbedaannya juga kan," ujarnya.
Seperti diketahui, Kepengurusan PPP terbelah menjadi dua kubu. Satu pihak selama ini dipimpin oleh Romy dan satunya lagi dipimpin oleh Djan Faridz. Keduanya memang selalu berbeda haluan dukungan, Ahok-Djarot didukung PPP versi Djan dan Romy dukung Agus-Sylvi.
Namun, karena hasil hitung cepat KPU Provinsi DKI Jakarta, pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi lolos ke putaran kedua, sementara Agus-Sylvi gagal. Mereka mempunyai komitmen masing-masing.
PPP kubu Djan terus berkomitmen untuk tetap mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta. Sementara PPP kubu Romy yang sebelumnya mendukung pasangan Agus-Silvy dikabarkan mendukung Anies-Sandi. (mus)
