KPU DKI dan Pusat Akan Bahas Pilkada Putaran Kedua

Ketua KPUD DKI, Sumarno (tengah)
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id - Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, menyatakan bahwa lembaganya akan melakukan rapat evaluasi bersama KPU Pusat. Dalam rapat yang diagendakan di Hotel Akmani, Menteng, Jakarta Pusat itu, mereka akan membicarakan tentang persiapan menghadapi putaran kedua dalam Pilkada DKI mendatang.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Nanti kami rapat dengan KPU Pusat untuk membicarakan persiapan putaran kedua," kata Sumarno di Kantor KPU DKI Jakarta Pusat, Senin, 20 Februari 2017.

Ia menambahkan, rapat yang dilakukan bersama KPU Pusat itu juga menyikapi perkembangan dan laporan-laporan yang masuk pascapelaksanaan pemilihan suara 15 Februari 2017.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Ada laporan soal anggota KPPS, kemudian masalah DPT, persiapan logistik surat suara, dan lain sebagainya nanti baru akan dibicarakan bersama KPU Pusat," ujarnya.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Komisioner KPU DKI lainnya, Dahlia Umar. Dahlia menyatakan, hasil evaluasi internal KPU DKI Jakarta, dalam pelaksanaan pilkada lalu masih ditemukan persoalan, yaitu adanya Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya, karena kehabisan surat suara.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Selain itu, ada laporan terkait dengan masalah ketidakcukupan waktu terkait dengan pengurusan administrasi DPTb.

"Jadi kami akan melakukan pemutakhiran atau penambahan DPT. Ini kami lakukan sama halnya pada pilkada putaran kedua 2012,” kata Dahlia. 

“Di mana banyak ditemukan, ternyata yang belum terdaftar akhirnya kami data dan kemudian mereka bisa menggunakan hak pilihnya pada putaran kedua. Kami berharap usulan kami bisa diimplementasikan untuk putaran kedua, hal yang sama kami lakukan pada tahun ini," tuturnya.

Selain itu, lanjut Dahlia, institusinya akan membahas pola atau mekanisme kampanye pasangan calon yang masuk pada putaran kedua nanti. "Kalau yang sudah pasti kan putaran kedua ini ada satu kali debat kandidat. Nah, apakah ada kampanye terbuka lagi atau tidak, kalau ada itu seperti apa, nanti juga akan kita bahas," ujarnya.

Pilkada DKI Jakarta kemungkinan besar akan dilaksanakan dua putaran. Alasannya, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dan real count KPU, dari tiga pasangan calon yang berkompetisi, tidak ada yang meraih suara lebih dari 50 persen.

Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga berada pada urutan pertama dan kedua. Sementara itu, Agus-Sylvi terlempar dari persaingan karena memperoleh suara yang paling sedikit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya