- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id – Presidium Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Nica Ranu Andika mengimbau agar mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) tidak ikut turun pada aksi 212 jilid II, Selasa, 21 Februari 2017.
"Kami mengimbau agar untuk aksi besok untuk tidak ikut," ujar Nica di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Jalan Matraman Dalam, Jakarta, Senin, 20 Februari 2017.
Jika ada yang mengikuti aksi besok, mereka berharap mahasiswa Indonesia untuk tetap pada komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melaksanakan asas-asas Pancasila. Mereka juga berharap agar mahasiswa Indonesia menangkal tindakan radikalisme dan terus menjaga sikap toleransi terhadap sesama.
"Tidak mengindahkan suatu yang mengatasnamakan kepentingan bersama namun merupakan kepentingan sebagai pihak saja karena itu akan sangat merugikan berbagai pihak yang ikut terlibat," kata Presiden Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Aldiansyah.
Mereka juga menyikapi dinamika politik saat ini. Mereka berharap mahasiswa akan selalu bersikap netral dan akan selalu menjaga integritas bangsa Indonesia. Mereka mengaku keberatan atas pencatutan nama alamat UNU Indonesia, dalam rapat terkait kegiatan teknis lapangan aksi damai besok.
"BEM PTNU dalam hal ini UNU Indonesia tidak bertanggung jawab apabila ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini dan akan menuntut balik pihak yang telah mencatutkan nama UNU Indonesia," ujar Nica.
Seperti diketahui, aksi 212 dipimpin oleh Forum Umat Islam akan digelar, Selasa, 21 Februari 2017. Tuntutannya antara lain mendesak DPR/MPR untuk bertindak terhadap perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.