Umat Kristen, Hindu, Kong Hu Chu Bersihkan Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riska Herliafifah

VIVA.co.id – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengapresiasi pembersihan Masjid Istiqlal, yang dilakukan dalam rangka hari jadi masjid ke-39.  Pembersihan tidak hanya melibatkan umat muslim, tapi juga umat beragama lainnya. 

Kukuhkan Pengurus BKM, Menag: Jaga Masjid dari Politisasi

Organisasi keagamaan Kristiani, Hindu, dan Kong Hu Chu juga ikut membantu proses bersih-bersih masjid terbesar di Asia Tenggara itu. 

"Alhamdulillah kita bisa melihat secara keseluruhan proses aksi bersih-bersih oleh beberapa organisasi masyarakat dan organisasi profesi, bahkan organisasi keagamaan selain Islam. Kemarin ada dari umat Kristiani, Hindu dan Kong Hu Chu juga ikut berpartisipasi untuk membersihkan masjid ini," ujar Lukman di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu 19 Februari 2017.

Mahfud MD: Agama Itu Urusan Pribadi

Menurut Lukman, tindakan tersebut merupakan suatu bentuk toleransi umat beragama yang patut disyukuri. Mereka secara spontan dan tanpa diminta, turut berpartisipasi membersihkan masjid yang menjadi simbol umat muslim.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi sesuatu yang kita tradisikan," ujarnya. 

Jadi Perekat Keberagaman, Jokowi: GP Ansor Selalu Dibutuhkan 

Untuk masjid Istiqlal, Lukman berharap tidak hanya dijadikan tempat untuk kewajiban salat, tapi juga kegiatan lainnya yang mensyiarkan agama Islam. 

"Tentu kita harap setiap takmir (sekumpulan orang yang mempunyai kewajiban memakmurkan masjid) bisa memakmurkan masjid dalam makna yang luas. Tidak hanya menjadikan masjid untuk kewajiban salat tapi juga mensyiarkan nilai Islam," kata dia. 

Masjid Istiqlal merupakan masjid nasional Republik Indonesia. Pembangunan masjid dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1951 dan selesai pada 22 Februari 1978. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya