Kisah Cinta Siti Aisyah yang Diduga Bunuh Kakak Kim Jong-un

Paspor milik Siti Aisyah (25), perempuan warga negara Indonesia yang diduga terlibat dalam pembunuhan kakak tiri pimpinan Korea Utara Kim Jong Un
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA.co.id – Siti Aisyah, wanita yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, diketahui resmi memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta sekitar tahun 2009 silam.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Siti merantau dari Serang, Banten, dan tinggal di rumah milik Lian Kiong (Akiong), di Gang Kacang RT 05 RW 03 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Di sana, Siti bekerja di rumah Akiong yang sekaligus merupakan konfeksi baju.

"Dia kurang lebih sebelum 2008, karena dia di sini bikin KTP DKI tahun 2009. Dia kerja di situ (rumah Akiong)," kata Simik, ketua RT 05 RW 03 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, saat ditemui, Jumat, 17 Februari 2017.

Gara-gara Chat Mesum, Pria di Medan Tusuk Selingkuhan Istri hingga Tewas

Kini, Akiong sudah pindah dari rumah lamanya itu. Rumahnya di sana sudah dijual sekitar empat tahun lalu. Saat ini, Akiong sekeluarga tinggal di Jalan Samarasa I, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. 

Di temui terpisah, Akiong membenarkan Siti sempat bekerja dan tinggal di rumahnya. Ia membeberkan awal mula Siti bisa sampai tinggal dan kerja di rumahnya.

12 Jaksa Bakal Ungkap Skenario 'Licin' Yosep Subang Bunuh Istri dan Anak 

"Awalnya saudaranya (Siti) datang, bawa dia, sebelumnya dia juga kerja di bagian konfeksi baju. Ngobrol-ngobrol, akhirnya dia diterima kerja di sini," ujar Akiong.

Rumah mantan mertua Siti Aisyah di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. (VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon)

Beberapa bulan kerja di sana, sosok Siti menarik perhatian satu dari enam anak Akiong, yakni Gunawan Hasyim alias Ajun. Mereka pun berpacaran sampai akhirnya membangun bahtera rumah tangga. Pasangan itu dikaruniai seorang anak laki-laki yang kini sudah berumur 8 tahun.

Keduanya tinggal bersama di sana dan membantu usaha sang ayah. Dua tahun berselang, mereka memutuskan merantau ke Malaysia karena ingin mencari penghasilan yang lebih. "Setahun hingga dua tahun bekerja (setelah menikah), ya pergi lah merantau dua-duanya," kata Akiong.

Namun biduk rumah tangga mereka akhirnya kandas. Ajun dan Siti bercerai pada 2012. Menurut Akiong, keduanya kerap bertengkar di Malaysia. Akiong mengungkapkan, wanita yang akrab disapa Eneng itu yang meminta untuk diceraikan.

Sebenarnya, perceraian sudah sempat dicegah kedua belah keluarga, mengingat mereka sudah memiliki buah hati. Namun, perceraian tidak dapat dihindari. Kembali ke Indonesia pada 2012, keduanya pun bercerai.

"Akhirnya mereka pulang, datang orang tuanya cerai di RT sini, saya tanda tangan, dia tanda tangan di atas materai," ujar Akiong.

Usai bercerai, hak asuh sang anak jatuh pada Ajun, meski awalnya Siti sempat meminta anaknya ikut bersama dia. Namun, keluarga Ajun merasa sang anak akan lebih baik tinggal bersama Ajun ketimbang Siti yang pekerjaannya saat itu tidak jelas.

Meski begitu, Siti masih mengunjungi anaknya. Hingga kini, hubungan keluarga Ajun dengan Siti pun masih baik. Adapun mantan suami Siti kini sudah tinggal di Dumai, Riau dan sudah berkeluarga lagi.

"Dia (Siti) jengukin anaknya sebelum pergi, dia kan kerja di Batam. Kalau datang ke sini bilang mau berangkat ke sana, nginep semalam, besok paginya berangkat," ujar Akiong. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya