Politisi PDIP Jelaskan soal Kedatangannya di TPS Petojo

Tim Advokasi BaDja
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Sebuah video sempat viral di media sosial Youtube dan Facebook terkait adanya anggota DPRD dari PDIP yang disebut membawa massa 30 pemilih siluman. Rupanya, anggota DPRD tersebut juga merupakan ketua DPC PDIP Jakarta Pusat.

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat itu, Pandapotan Sinaga, menjelaskan soal tudingan itu. 

Ia mengaku mengalami kekerasan fisik dan verbal. Pandapotan tidak datang dengan 30 massa, namun hanya dua orang dan sedang memonitoring saksi pasangan calon nomor urut 2.

Unggah Foto Jokowi dan Ahok, Fadli: Sejarah Simpan Misteri

Ia mendatangi TPS tersebut karena adanya pelarangan pemakaian baju kotak-kotak yang menurut edaran KPU tidak melanggar.

"Saya lagi lakukan monitoring. Sekitar pulul 10.30 WIB, saya tiba di TPS 18 Petojo Utara dan melihat saksi paslon 2 tidak pakai baju kotak-kotak. Saya tanya kepada mereka, kenapa tidak pakai. Namun, saat itu saya diusir oleh tim panwas TPS,” kata Pandapotan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis malam, 16 Februari 2017.

Buya Syafi'i soal Ganjar: Layak, kalau Tak Dipanggil Jakarta

Selain itu, Pandapotan sempat diinterogasi oleh pihak Panwas TPS di lokasi karena hal tersebut. 

“Panwas tersebut menghampiri saya dan mengatakan akan buat berita acara. Saya langsung diinterogasi. Saya bilang, 'Pak saya ketua DPC PDIP Jakpus, saya bertanggung jawab untuk semua saksi wilayah saya.' Saya sudah bilang begitu," ujarnya.

Pandapotan melanjutkan, ia sempat mengalami perlakuan tidak menyenangkan. "Ada yang menarik leher saya. Saya lalu dijemput dan dibawa ke Polsek, saya masih diteriakin," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya