PAN Ingin Pisah Baik-baik dari Partai Koalisi Agus-Sylvi

Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Pilkada DKI Jakarta Putaran Pertama telah dilakukan. Hasilnya, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung koalisi Cikeas yakni Demokrat, PAN, PKB dan PPP ini telah mengaku kalah dalam konstestasi perebutan kursi DKI tersbeut

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno, mengaku banyak pertanyaan ke mana suara konstituen PAN berlabuh di pilkada putaran kedua pasca calon yang diusungnya kalah. Menurut Eddy, ada beberapa hal yang harus dilalui sebelum menentukan arah dukungan PAN di Pilkada DKI Putaran kedua nanti.

"Sebelum menentukan keputusan, ada beberapa hal dan proses, sampai saat ini kita masih tergabung dalam koalisi parpol pengusung Agus-Sylvi, jadi Kita harus ketemu dulu teman-teman sekoalisi pengusung untuk evaluasi proses yang telah dijalankan," kata Eddy di DPP PAN, Jalan Senopati Raya, Jakarta Selatan. Kamis 16 Februari 2017.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Eddy mengatakan andai kata partainya harus memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon yang masuk putaran kedua, PAN ingin berpisah secara baik-baik dengan parpol koalisi Agus-Sylvi.

"Kita harus pamit baik-baik, setelah itu kita evaluasi internal. Setelah itu diputuskan melalui rapat pleno. Setelah itu baru bisa kita tentukan sikap PAN berikutnya," ujarnya

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Eddy juga mengatakan hingga saat ini PAN belum menyatakan sikap terkait kemana arah dukungan PAN. Ia mengatakan baru akan membahas secara internal, terkait akan memberikan dukungan atau tidak kepada salah satu calon di putaran kedua Pilkada DKI.

"Biarkan PAN jalankan proses internal dulu sebelum dalam waktu dekat dapat menyimpulkan arah (dukungan)," terang Eddy. (ren)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018