- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil quick count atau hitung cepat pemilihan kepala daerah Provinsi DKI Jakarta hingga pukul 16.50 WIB dengan data masuk sebanyak 95,71 persen. Dalam hasil itu, menyimpulkan bahwa Pilkada DKI akan berlangsung dua putaran.
Adapun pasangan calon (paslon) nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memperoleh suara sebanyak 16,88 persen. Paslon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memperoleh suara sebanyak 42,95 persen. Sedangkan paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno, memperoleh suara sebanyak 40,17 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana, mengatakan, tingkat partisipasi pemilih adalah sebanyak 77,69 persen. Sementara sampling error survei ini kurang lebih satu persen.
"Jadi selamat kepada pasangan Ahok-Djarot untuk bisa mengikuti pilkada putaran kedua," kata Ade dalam konferensi persnya di kantor LSI Denny JA, di Rawamangun, Jakarta, Rabu 15 Februari 2017.
Ade juga mengungkapkan, anjloknya suara pasangan Agus-Sylvi lantaran adanya efek pemberitaan Antasari Azhar yang menuduh Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai dalang kriminalisasi dirinya.
"Ini terjadi efek Antasari, karena ekspose berita soal Antasari yang menyatakan SBY merupakan inisiator kriminalisasi dirinya yang menjadi berita besar. Antasari memfitnah dirinya. Elektoral ini cukup buruk untuk AHY, makanya kenapa AHY ini berada di ambang batas yang kita prediksi," kata dia.
Sementara itu, untuk pemilih golput dalam survei ini memang masih cukup banyak yakni sekitar 22 persen. Namun masih lebih rendah dibanding Pilkada DKI sebelumnya yang di atas 30 persen.
"Kami lihat untuk golput justru terbanyak di pendukung AHY," ujar dia. (one)
