Anies-Sandi Buntuti Ahok-Djarot di Hitung Cepat Indikator

Dua pasangan kandidat di debat Pilkada DKI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomer urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, sementara ini masih unggul dalam quick count atau hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Berdasarkan data yang masuk pada pukul 14.39 WIB, Ahok-Djarot meraih 44,11 persen suara. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 37,79 persen. Dan ketiga Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebanyak 18,1 persen.

Data yang masuk sejauh ini sebesar 9,5 persen. Sementara, tingkat partisipasi disebut mencapai 75,58 persen, dan margin of error plus minus 4,86 persen.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Muhammad Adam Kamil, menyatakan bahwa proses hitung cepat ini masih bersifat sementara. Menurutnya, perubahan-perubahan pada perolehan suara masih sangat besar kemungkinan terjadi, mengingat data yang masuk masih sangat jauh.

"Nanti sekitar pukul 15.00 WIB baru bisa kita rilis semuanya. Sekarang masih proses," kata Adam kepada VIVA.co.id di Kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 15 Februari 2017.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Menurutnya, lembaganya telah menurunkan 400 orang untuk memantau TPS-TPS yang sudah dipilih secara acak di DKI Jakarta.

"Jadi prosesnya, teman-teman di lapangan nanti yang mengirim data ke servernya kita, kita langsung mengolahnya di sini," tuturnya.

Hari ini, Rabu, 15 Februari 2017, pemungutan suara pada Pilkada DKI Jakarta digelar. Ada tiga pasangan calon yang bertarung yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya