- Ichsan Suhendra - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Badan organisasi negara-negara Eropa, Uni Eropa alias European Union, takjub melihat proses pesta demokrasi Pilkada yang digelar Komisi Pemilihan Umum secara serentak di 101 wilayah pemilihan.
Hal itu disampaikan peneliti UE, Charles Michael Geurts, ketika melihat langsung proses pemungutan suara di TPS 140 Rawabebek, Jakarta Timur, Rabu, 15 Februari 2017.
"Saya datang bersama tim dari KPU, kami pun memakai seragam yang sama, kami berpindah-pindah dan ini TPS kelima atau keenam yang kami datangi," kata Charles.
Menurut warga negara Belgia itu, dia sangat takjub dan kagum dengan proses demokrasi dan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017. Sejauh yang dilihat, KPU menyiapkan segala sesuatunya dengan matang.
"Saya lihat cukup bagus persiapannya, suasana di sini pun kondusif, warganya juga cukup antusias," ucap Charles.
Bahkan ia memuji TPS yang disediakan tidak jauh dari pemukiman warga. Hal tersebut ia bandingkan dengan proses pemugutan suara di negara asalnya.
"Kalau di tempat saya, TPS nya lebih besar dan tidak dekat. Jadi warga harus datang pakai mobil untuk menuju TPS tersebut," katanya.
Selebihnya, Charles mengaku tak ada yang berbeda saat pencoblosan. Hanya sistem tinta di jari yang tidak diberlakukan di negara asalnya.
Charles merupakan salah satu peserta Election Visit Program 2017. Program ini merupakan kegiatan kunjungan seri kedua setelah digelar KPU pada 9 Desember 2015. Kegiatan ini akan dihadiri 100 peserta yang terdiri dari lembaga pemilihan umum luar negeri, perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat, serta LSM baik dalam maupun luar negeri.
