- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengujicoba bus maxi baru TransJakarta dari rumahnya di kompleks Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, menuju Balai Kota DKI, Selasa 14 Februari 2017.
Ahok, sapaan akrab Basuki, memulai perjalanan dari Halte Waduk Pluit. Dia ditemani Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Budi Kaliwono.
Ahok menumpang bus bertema vintage atau dengan tema eksterior layaknya bus kota yang beroperasi pada 1990-an. Sementara di Balai Kota, bus serupa dengan tema 1980-an diparkir.
PT Transportasi Jakarta rencananya hendak mengoperasikan dua bus baru itu dengan diujicoba oleh Ahok lebih dulu.
Ahok tiba di Jalan Medan Merdeka Selatan, pada pukul 08.00 WIB. Bus itu melintas di depan kompleks Pemerintah Provinsi DKI dengan membunyikan 'telolet', suara klakson kendaraan besar yang sempat populer beberapa waktu lalu.
Tiba di depan pendopo, Ahok tampak semringah. Ia senang dengan interior mewah yang membuat penumpang nyaman. Ahok lantas meminta wartawan supaya turut melihat bus tersebut. "Mesti lihat ini. Busnya bagus sekali," ujar Ahok, Selasa, 14 Februari 2017.
Rancangan interior seperti itu, sesuai dengan yang ia minta kepada PT Transportasi Jakarta, sebelum cuti untuk kampanye Pilkada 2017, pada 28 Oktober 2016.
Ahok lantas menunjukkan satu per satu keunggulan bus, mulai dari jok busa yang tebal, jarak antar bangku yang lebar, hingga area khusus perempuan di bagian depan kabin. "Ini buatan (karoseri di) Ungaran. Bagus ini," ujar Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga menjajal area pengemudi. Ia iseng menekan tombol klakson hingga terdengar bunyi 'telolet'. "Semua bus nanti harus dipasangi 'telolet'," ujar Ahok bergurau.
Pada hari ketiganya aktif kembali, kegiatan Ahok diisi dengan melayani warga yang telah mengantre sejak pagi untuk menyampaikan keluhannya. Berdasarkan jadwal dari humas pemerintah, Ahok dijadwalkan memimpin rapat pimpinan (rapim) pada 08.30 WIB.
Pada 13.30 WIB, ia akan meresmikan sejumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang pembangunannya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI di Balai Agung. (ren)
