Bus TransJakarta Telolet Ditargetkan Masuk Perumahan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin bus-bus tunggal baru TransJakarta bertema 'vintage' atau dengan tema eksterior layaknya bus-bus kota model lama dioperasikan di rute-rute baru.

Pemprov DKI Bangun Sekolah Pengemudi untuk Sopir Transjakarta

Ahok didampingi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono mencoba satu bus dengan tema eksterior bus kota tahun 1990an pagi ini dalam perjalanannya dari rumahnya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, ke kantornya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Ahok juga sempat iseng menekan tombol klakson yang membuat bunyi 'telolet', bunyi klakson yang sempat populer beberapa waktu lalu, keluar saat ia mencoba satu per satu fitur bus.

Bus Transjakarta Tabrak Pemulung hingga Tewas di Pancoran

Menurut Ahok, bus-bus TransJakarta pengadaan baru, terutama dengan tipe tunggal (tidak gandeng) seperti yang baru ia coba, ditargetkan untuk beroperasi di rute-rute baru, tidak di koridor reguler yang jumlahnya saat ini telah 12.

"Kita enggak bicara koridor mana," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 14 Februari 2017.

Kronologi Tabrakan Transjakarta Vs Mercedes Benz di Jaksel

Ahok mencontohkan, rute seperti Pantai Indah Kapuk - Balai Kota. Rute itu, bukan rute reguler. Pengoperasiannya, juga terbilang baru dilakukan. Rute tersebut menghubungkan perumahan yang letaknya ada di pengujung Jakarta ke pusat kota.

"Kita sih pengennya, target dari perumahan langsung masuk (ke pusat kota)," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, TransJakarta bisa menggunakan data kebiasaan perjalanan pengguna untuk merancang rute baru. Data itu, didapat dari keharusan pengguna menempelkan kartu tiket elektronik saat masuk dan keluar halte TransJakarta. 

Pengoperasian bus-bus di rute non-reguler sendiri, merupakan upaya pemerintah untuk membuat TransJakarta menjangkau seluruh wilayah Jakarta. Hal itu akan membuat layanan-layanan bus yang dioperasikan swasta, seperti Metro Mini atau Kopaja, tergantikan TransJakarta.

"Kita targetnya, kamu (pengguna kendaraan umum) mau ke mana, kalau busnya cukup, kita siapkan. Orang akan lebih suka naik bus," ujar Ahok. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya