Video Closing Statement Para Cagub DKI dalam Debat Pamungkas

Keakraban Paslon Usai Debat Berakhir
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Para calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mengikuti sesi debat terakhir pada Jumat malam, 10 Februari 2017. Masing-masing kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan singkat sebagai penutup sesi debat itu.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Kesempatan pertama diberikan kepada pasangan calon nomor tiga, Anies Baswedan Sandiaga Uno. Anies mengklaim bahwa warga Jakarta membutuhkan pemimpin baru agar Ibu Kota berubah menjadi lebih baik.

"Selama empat bulan ini kami bekerja bersama, PKS (Partai Keadilan Sejahtera) dan Partai Gerindra, bekerja bersama, demi perubahan ini. Kami hadir di sini untuk menjawab keiginan warga Jakarta untuk gubernur baru," katanya.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Anies dan Sandiaga telah berusaha keras untuk merebut simpati publik dalam masa empat bulan terakhir. Mereka telah menyampaikan gagasan dan program bagi perubahan Jakarta. Tetapi Tuhan yang menentukan siapa yang dipilih rakyat.

"Hanya Allah yang bisa membolak-balik hati orang. Tapi, ketika kami diamanati, kami pastikan kita semua bekerja bersama untuk mewujudkan Jakarta yang baru. Itu komitmen kami. Kami siap menjalani sebagai gubernur dan wakil gubernur baru Jakarta," ujarnya.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

Kesempatan kedua untuk pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Agus mula-mula mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini. Dia bahkan menyebut secara lugas bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah gagal.

Kegagalan, menurut Agus, sebenarnya masih bisa diperbaiki. Tetapi masalah utama Jakarta selama ini terletak pada karakter buruk pemimpinnya yang nyaris mustahil diubah.

"Kekerasan demi kekerasan yang dilakukan pemimpin terhadap warganya tidak bisa diterima. Ucapan demi ucapan yang memecah belah kebhinnekaan kita sangat berbahaya," kata Agus.

Kesempatan terakhir adalah Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Ahok awalnya menunjukkan foto penampakan termutakhir bekas lokalisasi prostitusi Kalijodo, Jakarta Barat. Dia mengklaim telah mengubah Kalijodo yang dahulu menjadi pusat prostitusi, peredaran narkoba, dan perdagangan anak menjadi ruang terbuka yang indah sekaligus tempat bermain skateboard.

Ahok menyerang balik Anies Baswedan dan Agus Harimurti yang, menurutnya, orang baru sedang berupaya merebut simpati warga Jakarta dengan menawarkan program muluk-muluk. Dia mencibir salah satu program Agus yang akan memberikan Rp1 miliar per rukun warga (RW) se-Jakarta. Dia menganggap mustahil program Anies yang menjanjikan kredit rumah tanpa uang muka untuk warga kelas menengah ke bawah Jakarta.

"(tiap RW) mau dikasih satu miliar, yang enggak jelas. (warga kelas menengah ke bawah Jakarta) mau dikasih rumah yang murah, padahal dicicil aja enggak mampu," kata Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya