Polri dan TNI Akan Tindak Bila Aksi 112 Tetap Long March

Jumpa pers bersama antara Polri dan TNI terkait aksi 112
Sumber :
  • Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Jajaran Polri dan TNI menggelar jumpa pers bersama guna menyikapi aksi 112 yang digelar dengan aksi longmarch. Namun, belakangan aksi ini akan digelar dengan kegiatan keagamaan yang berlokasi hanya di kawasan Masjid Istiqlal Jakarta.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Kegiatan ini akan dilakukan di Masjid Istiglal, dengan bentuk ibadah dan tausiah. Dengan perubahan, sepanjang tidak melanggar hukum dapat dilakukan. Namun, masih cukup rentan aroma politik dari masalah ini," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Jumat, 10 Februari 2017.

Karena itu, Polri mengimbau kepada panitia pelaksana untuk menjauhkan kegiatan ini dari masalah politik. Karena itu, ditegaskan agar jalan kaki atau longmarc tidak dilakukan karena menggangu ketertiban umum.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Masalah keagamaan tidak dikaitkan dengan masalah politik, kami imbau kepada panitai dan pengurus Masjid Isitiqal. Istiqlal telah memberikan warning agar Masjid Istiqlal tidak digunakan untuk kegiatan politik," kata Tito.

Menurut Kapolri, bila aksi jalan kaki tetap dilakukan, maka Polri yang didukung TNI akan melakukan tindakan tegas dengan melakukan pembubaran.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Kalau terjadi perlawanan, akan diterapkan KUHP, karena melawan perintah petugas," katanya.

Selain itu, Kapolri meminta kepada pantia agar tidak perlu mengundang warga lain dari luar DKI Jakarta. Meski, Polri telah mengetahui ada kelompok tertentu yang akan masuk Jakarta untuk mengikuti kegiatan ini.

"Kita sudah tahu ada kelompok tertentu, bukan masyarakat biasa yang dimobilisasi untuk itu, kita sudah ingatkan. bahwa hukum akan ditegakan," katanya. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya