- VIVA.co.id/Edwin Firdaus
VIVA.co.id – Kediaman Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang beralamat di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan hingga Selasa siang, 7 Februari 2017, dijaga ketat ratusan personel TNI dan polisi.
Penjagaan ini dilakukan pasca adanya unjuk rasa mahasiswa di sekitar rumah pemberian negara tersebut pada Senin, 6 Februari 2017. Pantauan VIVA.co.id, aparat yang menjaga bahkan sampai mendirikan tenda-tenda besar di sekitar kediaman SBY.
Sementara anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) bersenjata laras panjang juga siaga di depan rumah Ketua Umum Partai Demokrat meskipun situasi sudah terlihat kondusif. Sejumlah kendaraan para petinggi TNI, Brimob, pasukan pengawal bahkan sejumlah bus pengangkut anggota TNI juga terlihat terparkir di lapangan depan.
Rumah purnawirawan Jenderal TNI itu pada siang ini terlihat dikunjungi sejumlah orang. Sebagian mereka tampak mengenakan baju pemenangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, terlihat hilir-mudik dari rumah mewah dengan arsitektur modern tersebut.
Jalan menuju kediaman SBY ini, berdasarkan pengamatan VIVA.co.id memiliki dua akses yakni ke kanan dan ke arah depan lantaran rumah tersebut berdiri di sudut jalan. Apabila ada masyarakat maupun kendaraan menuju rumah SBY maka harus melewati ratusan personel yang tengah berjaga. Seorang anggota Kepolisian mengatakan, pengetatan pengamanan sudah dilakukan sejak pagi tadi. Namun dia belum tahu sampai kapan harus berjaga. "Kami hanya jalani perintah," ujarnya.
Sementara Anggota Paspampres sempat melarang awak VIVA.co.id mendekati rumah berlantai dua tersebut. Namun setelah menjelaskan identitas, para penjaga baru mempersilakan mengambil foto situasi dari depan gerbang rumah berwarna krem dengan atribut bendera Merah Putih itu.
Salah seorang pegawai kantin bernama Ade di dekat rumah SBY berbincang dengan VIVA.co.id dan membenarkan bahwa memang baru hari ini para personel keamanan ramai melakukan penjagaan. Sementara malam tadi, kata perempuan tersebut, cuma beberapa orang saja yang berjaga. “Baru dari pagi tadi sepertinya ramainya," kata Ade kepada VIVA.co.id.
Sementara aksi unjuk rasa sambung Ade, tak terlihat hari ini, hanya berlangsung kemarin siang.
"Kalau kemarin memang ramai (yang demo). Pakai jaket beda-beda warnanya. Kata orang-orang di sini itu mahasiswa lagi minta SBY ditangkap. Enggak lama sih, soalnya langsung dibubarin polisi," kata Ade.
