- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Sylviana Murni menanggapi aksi unjuk rasa yang terjadi di rumah mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ini, Senin 6 Februari 2017.
Menurut Sylvi, aksi unjuk rasa di rumah SBY, merupakan hal yang tidak pantas.
"Beliau kan mantan presiden kita, demo yang saya pertanyakan. Ini rekayasa, atau apa ada yang dipertanyakan? (Kalau ada yang dipertanyakan) Kan bisa ditanyakan, tak perlu mengganggu, kita harus hormati beliau sebagai mantan presiden," kata Sylvi di Jakarta Timur, Senin 6 Januari 2017.
Sylvi mengatakan, SBY telah mampu memimpin Indonesia selama dua periode. Dan, selama SBY memimpin, Indonesia mampu menjadi negara yang aman. Maka dari itu, unjuk rasa yang mengganggu SBY tersebut sangat disayangkan terjadi.
Lebih lanjut, dia mengaku tidak mengetahui apa alasan massa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut. Apakah aksi unjuk rasa tersebut didalangi sejumlah pihak yang bertanggung jawab, atau memang murni keinginan diri sendiri, Sylvi enggan melakukan buruk sangka.
"Wah, kami tak pernah suudzon seperti itu, jangan dong rumah presiden kita yang sudah 10 tahun Indonesia aman, harus kita hargai," ujarnya. (asp)
Arah Politik Pilkada 2024, Partai Demokrat Beberkan 7 Kriteria Cagub Jakarta
Demokrat siap mencari partner koalisi yang cocok di Pilkada Jakarta.
