- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Jelang Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta yang akan digelar seminggu lagi, beredar kabar bahwa saat ini banyak Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda. Bahkan satu orang bisa memiliki tiga KTP.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, berpesan, demokrasi Indonesia jangan sampai cedera oleh pihak tak bertanggung jawab yang ingin mencari kemenangan sesaat dengan menghalalkan berbagai cara.
"Kita sudah rapat terus sama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Semangatnya adalah jangan demokrasi ini tercederai oleh pihak-pihak yang ingin mencari kemenangan sesaat dan menghalalkan segala cara," ujarnya saat ditemui di Wisma Proklamasi Jakarta, Sabtu 4 Februari 2017.
Nachrowi mengatakan, sosialisasi kepada semua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus ditingkatkan untuk menghindari hal-hal seperti ini. Dan yang tak kalah penting harus mengetahui persoalan yang tengah terjadi untuk kelancaran Pilkada mendatang.
"Misalnya soal surat-surat keterangan karena ada keterlambatan e-KTP. Suket ini juga harus di-back up dengan misalnya KK asli. Tidak hanya SK, tidak hanya KTP, tapi juga ada surat KK asli. Dan itu harus disosialisasikan kepada semua anggota KPPS jangan sampai tidak tahu. Insya Allah dan kita berharap kita fair," katanya.
Pihaknya berharap tidak ada KTP ganda yang dapat merusak makna demokrasi pada Pilkada mendatang. "Insya Allah (enggak ada). Kan semangatnya tadi reformasi ini jangan tercederai. Nanti kita bangsa ini susah," ujarnya. (one)
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
