Kapal Penyelundup Sabu Asal Malaysia Sempat Lenyap di Lautan

Salah satu penyelundup sabu digiring BNN dari atas kapal.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Badan Narkotika Nasional menilai, jaringan penyelundup narkoba jenis sabu-sabu asal Malaysia cukup cerdik mengelabui petugas.

Polisi Surabaya Bongkar Kasus Narkoba, Sita 46 Kg Sabu

Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, untuk dapat lolos dari intaian petugas, penyelundup melengkapi diri dengan berbagai peralatan canggih dan sandi-sandi khusus.

Hal itu diketahui setelah petugas menemukan alat GPS dan lampu sorot khusus dari tangan awak kapal nelayan yang membawa 14 kilogram sabu-sabu dari Johor Baru, Malaysia.

Penangkapan Komika Fico Fachriza Buntut Konsumsi Tembakau Gorilla

"Ini alat GPS yang terpasang di kapal tersebut untuk mendapat koordinat pasti letak lokasi untuk merapat dan bertransaksi, jadi mereka pakai lokasi yang akurat," kata Budi, Jumat, 3 Februari 2017.

Budi mengatakan, lampu sorot digunakan untuk sandi alias kode khusus, caranya para penyelundup dengan menyalakan lampu dan mengedipkan lampu untuk menyampaikan kabar kondisi kapal kepada penerima sabu-sabu yang menunggu di darat. "Jadi kalau sudah sampai pelabuhan dan akan merapat, mereka mainkan kode sandi pakai lampu ini agar pelaku atas nama SBK tahu," kata Budi.

Istri Ardhito Pramono Datangi Polres Metro Jakarta Barat

Sementara, menurut Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, BNN sempat kesulitan melacak kapal keberadaan kapal itu, padahal kapal sudah masuk dalam perairan Indonesia, yakni di sekitar peraira Kepulauan Seribu. "Mereka berangkat dari Johor Baru, sempat singgah di Riau, lalu menyusuri pesisir timur pantai Sumatera, saat di dekat Pulau Pramuka, kapal itu lenyap dari pantauan, namun tiba tiba terdeteksi lagi di dekat Pulau Tidung," kata Heru.

Heru menceritakan, penangkapan pun dilakukan di tengah laut malam tadi. Setelah kapal diamankan, para tersangka ABK tersebut dijadikan umpan untuk memancing bandar yang menunggu di pelabuhan Muara Angke. Saat merapat barulah tim darat menyergap para pelaku termasuk bandar yang merupakan WN Malaysia.

Dalam penangkapan itu, WN Malaysia berinisial SBK tewas ditembak petugas, dia terpaksa dilumpuhkan karena berusaha kabur saat akan disergap. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya