Agus Yudhoyono Jawab Kritikan Program Rp1 Miliar per RW

AHY Kunjungi VIVA.co.id
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi pernyataan cawagub DKI nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat yang mengatakan program Agus-Sylvi Rp1 miliar per RW (rukun warga) tidak jelas sumber dananya, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Namun, Agus mengatakan tak peduli dengan komentar Djarot tersebut. Menurut Agus, Djarot dinilai tidak paham dengan program yang ia tawarkan.

"Saya tidak mengerti bagaimana lagi menjelaskannya kalau Pak Djarot tidak tahu. Saya menceritakan konsep sesederhana ini kepada banyak anak muda yang dianggap tidak berpengalaman, tetapi mereka mengerti dengan sangat baik,” kata Agus di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2017.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

“Saya cukup heran dan agak menggelikan jika ada seorang tokoh yang sudah lama di birokrasi dan tidak mengerti konsep sesederhana itu," tuturnya.

Agus berjanji akan membuktikan program unggulannya tersebut. Menurut dia, itu bukanlah program yang mengada-ada. "Jangan sampai karena mereka (Ahok-Djarot) tidak berhasil melakukan hal tersebut, mereka jadi menganggap konsep tersebut tidak masuk akal ataupun bohong," kata Agus.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Agus sangat heran mengapa Djarot menganggap program tersebut mengada-ada. Padahal, program tersebut, menurut Agus, sangat mudah dipahami.

Agus telah menghitung jumlah RW yang ada di Jakarta kurang lebih sekitar 2.700 RW. Jika diberikan Rp1 miliar per RW, anggaran yang dihabiskan untuk program tersebut kurang lebih Rp27 triliun.

"APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) jumlahnya Rp70 triliun. Jadi, dari angka Rp70 triliun tersebut, itu (Rp27 triliun) tidak ada artinya, jika tujuannya untuk membangun dan mengembangkan serta memberdayakan komunitas RT dan RW," ujarnya.

Mudah-mudahan, lanjut Agus, dengan penjelasan singkat ini, Djarot lebih mengerti dan tentunya lebih memahami situasinya. "Program ini sangat dibutuhkan serta ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan harapan masyarakat perlu menjadi perhatian kita semuanya, dalam membangun Jakarta," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya