- VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menerima banyak laporan terkait dugaan politik uang (money politic) dari warga DKI Jakarta. Terkait hal itu, ia pun meminta kepada para relawannya untuk siaga satu.
Menurut Sandiaga, hal tersebut memang tengah gencar diperbincangkan seluruh masyarakat, khususnya dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Ia pun memastikan kubunya untuk menanggulangi hal tersebut.
"Tapi saya yakin warga itu cerdas, mereka tidak mau menerima sogokan dalam menentukan pilihannya pada 15 Februari 2017," kata Sandiaga di Jalan Jaya VI, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa 31 Januari 2017.
Selain itu, ia bersama calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, juga telah menginstruksikan kepada para tim suksesnya, apabila menemukan kasus terkait politik uang. Mereka juga telah meminta kepada para tim suksesnya untuk mengawal proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
Upaya itu dilakukannya, lanjut Sandi, sapaan Sandiaga guna memberikan kesadaran kepada masyarakat. Di samping itu, ia mengharapkan agar Pilkada 2017 bisa berjalan dengan adil, jujur, dan terintegritas.
"Kami ada lebih dari 150 relawan yang sudah terdata dan terverifikasi yang akan turun di Pilkada DKI Jakarta," ujarnya.
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
