- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Demi mengurai kepadatan kendaraan di sejumlah persimpangan ruas jalan di Ibu Kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun tiga jalan layang (flyover) dan tiga jalan bawah tanah (under pass) selama tahun 2017.
Tiga flyover itu berada di Cipinang Lontar (Jakarta Timur), Pancoran dan Bintaro (Jakarta Selatan). Sementara tiga underpass lainnya, yakni di Jalan Kartini (Jakarta Selatan) Mampang - Kuningan (Jakarta Selatan) dan Matraman (Jakarta Pusat).
"Jadi sebenarnya sudah berjalan dan yang kita lakukan sekarang adalah pelebaran. Pekerjaan struktur sudah bisa dimulai," kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tidak Sebidang (SJTS), Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, di Balai Kota, Selasa 31 Januari 2017.
Menurut Heru, pekerjaan yang rencananya akan memakan biaya Rp 700 miliar itu, terdapat dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta di tahun 2017. Dan lelang untuk pekerjaan yang dilaksanakan tahun ini, sudah ditunjuk 6 kontraktor untuk melaksanakan kegiatan enam paket proyek yang berbeda.
"Tahun ini harus selesai semua. Tentunya pemilihan lokasi hasil kajian dan skala prioritas," ujarnya.
Heru mengatakan, banyaknya persimpangan sebidang di Jakarta membuat Pemerintah Provinsi bakal membangun lagi di lokasi lain untuk ditingkatkan menjadi tiga bidang. Meski demikian, ia belum menargetkan seberapa banyak yang akan dibangun nantinya. Sebab, dalam pembangunan penambahan bidang jalan ini tidak bisa dilaksanakan langsung seluruhnya namun bertahap.
"Tidak bia melaksanakan sekaligus. Satu tahun kita bangun beberapa titik," kata Budi.
Untuk Flyover Pancoran akan dibangun sepanjang 780 meter, flyover Bintaro sepanjang 430 meter, Untuk flyover Cipinang Lontar akan pembangunan akan dibuat sepanjang 500 meter. Sementara Pancoran 780 meter dan Bintaro 430 meter.
Sementara underpass Jalan Kartini akan dibangun sepanjang 390 meter. Sementara Mampang - Kuningan dibangun dengan panjang 750 meter dan Matraman sepanjang 650 meter. (ren)
