- Rifki Arsilan - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Keluarga Firza Husein sempat menolak kehadiran petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya saat siang tadi ke rumah mereka untuk menangkap perempuan itu. Ditangkap atas kasus dugaan makar, Firza langsung digelandang ke Markas Korps Brimob, Depok.
Adik kandung Firza, Fifi Husein, mengungkapkan, polisi tidak hanya menangkap namun juga mau menggeledah rumah. Pihak keluarga menolak penggeledahan itu, kecuali dilakukan jika ada pengacara Firza. Tapi, polisi tetap memaksa masuk ke rumah.
"Kami awalnya menolak polisi ingin melakukan penggeledahan, kami minta agar mereka menunggu pengacara dulu, tapi mereka tetap memaksa untuk masuk," kata Fifi saat ditemui di kediamannya di kawasan Lubang Buaya Jakarta Timur, Selasa 31 Januari 2017.
Menurut Fifi, pihak keluarga tak kuasa menahan kedatangan sekitar 10 aparat kepolisian berpakaian preman untuk tetap masuk ke dalam rumah yang berlantai dua itu.
"Ya, kita sudah meminta polisi untuk menunggu pengacara. Tapi mereka tetap memaksa masuk dengan menunjukkan surat resmi dari Polda Metro Jaya," ujarnya.
Menurut Fifi, aparat kepolisian menunjukkan dua lembar surat resmi, yaitu surat penggeledahan dan surat penangkapan terhadap Firza dengan tuduhan makar.
"Proses penggeledahannya juga enggak lama kok, paling sekitar lima menit. Mereka masuk ke kamar, kemudian ke atas rumah. Habis itu turun lagi," kata Fifi. (ren)
Viral Ucapan Gus Samsudin: Konten Tukar Pasangan Itu Dakwah, Saya Senang di Penjara
Gus Samsudin, yang juga dikenal dengan nama Jadab, menyatakan bahwa ia merasa bahagia berada di penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka atas pembuatan video viral.
